Page 27 - komikSIRAHAN
P. 27
Cerita 4
Belajar Bahasa Daerah
Hari kamis adalah saatnya mata pelajaran Bahasa Madura. Ibu guru
belum bisa mengajar karena akan ada rapat dan meminta seluruh siswa
Di Kelas
untuk mengerjakan tugas dan belajar secara mandiri di dalam kelas.
Anak-anak hari ini ibu tinggal rapat ya,
sekarang kalian tetap belajar mandiri di
dalam kelas dan jangan ada yang ramai.
Baik Ibuu!
Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar
di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Pada Bahasa Madura terdapat
Di Kelas
penyederhanaan bahasa yang disederhanakan menjadi tiga tingkatan yaitu; tingkat bahasa kasar
(iyâ-enjâ'), tingkat bahasa tengah (engghi-enten), dan tingkat bahasa halus (èngghi-bhunten).
Bahasa Madura yang digunakan oleh masyarakat Madura di Pulau Madura mempunyai dialek
yang berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan-penggunaan peristiwa-peristiwa sosial
masing-masing daerah. Tiga macam dialek tersebut yaitu dialek Bangkalan, dialek Pamekasan, dan
dialek Sumenep.
Dialek Bangkalan dipergunakan oleh orang-orang di Madura bagian barat, di seluruh
Kabupaten Bangkalan dan Sampang; dialek Pamekasan dipergunakan oleh orang-orang di seluruh
Kabupaten Pamekasan, Madura bagian tengah; dialek Sumenep dipergunakan oleh orang-orang di
Pulau Madura bagian timur, di daerah Kabupaten Sumenep. Di antara ketiga dialek ini tidak
terdapat perbedaan yang besar. Perbedaannya hanya terdapat pada cara pengucapannya saja.
Perbedaan dalam kosakata boleh dikata tidak ada.
Dialek Bangkalan mempunyai kebiasaan atau ciri menyingkat kata-kata sehingga dengan
demikian banyak terdapat bunyi konsonan rangkap karena ada bunyi vokal yang tidak diucapkan.
Dialek Pamekasan mempunyai kebiasaan atau ciri mengucapkan kata sesuai dengan jumlah kata
yang ada, jadi panjangnya suku kata diucapkan sama. Dialek Sumenep mempunyai kebiasaan atau
ciri memperpanjang ucapan kata pada bagian akhir, umumnya pada kata yang berakhir dengan
vokal.
16