Page 152 - E-Modul Simbad_Neat
P. 152
• Data angka: Numerik atau Alfanumerik (Teks)
Sering kita menemukan adanya field yang isinya berupa angka, tapi tidak
menunjukkan suatu jumlah. Data demikian kurang cocok kalau dianggap
sebagai data numerik, tetapi lebih cocok digolongkan sebagai Alfanumerik.
Dengan menyatakannya sebagai Alfanumerik, maka data ini lebih fleksibel dan
format tampilannya (ini sering dibutuhkan) akan dapat diatur lebih mudah.
Field npm pada tabel Mahamahasiswa, misalnya, berisi data angka tapi tidak
menunjukkan suatu jumlah. Kita lebih baik menggolongkannya sebagai
Alfanumerik (sehingga bertipe Teks). Sementara field sks pada tabel Kuliah
harus dinyatakan sebagai numerik, karena nilainya menunjukkan suatu jumlah.
Penetapannya sebagai field numerik akan memungkinkan nilai-nilainya dikenai
operasi aritmetika (seperti penjumlahan).
• Data numerik: Bilangan Bulat (integer) atau Bilangan Nyata (Real) Integer
merupakan pilihan pertama untuk tipe data numerik. Namun jika data untuk
sebuah field tidak selalu bernilai bulat atau domain nilainya dapat di luar range
(-232 s.d. 232-1) barulah tipe real kita jadikan sebagai pilihan.
Data pada field sks dan semester pada tabel Kuliah, misalnya, merupakan
bilangan bulat dan dalam kenyataannya tidak mungkin mengandung nilai
pecahan. Sedang field nil_uts atau nil_uas pada tabel yang sama, jika datanya
bisa dalam bentuk pecahan, harus dinyatakansebagai bilangan nyata (real).
• Data Bilangan Bulat (integer): Byte (1 byte), Small-Integer (2 byte) atau
Long-Integer (4 byte) Ada beberapa pilihan untuk bilangan bulat. Byte
merupakan pilihan pertama (dengan domain nilai 0-255), tetapi jika domain
139