Page 90 - E-Modul Simbad_Neat
P. 90
Parak Jambu 40533 40533 Padang
Steba 45323 45323 Padang
Tunggul Hitam 40133 40133 Padang
Maransi 45323 dengan KF: kode_pos→nama_kota
dengan KF: alamat_jalan→kode_pos
Sekarang kedua tabel di atas, hasil dekomposisi dari tabel Alamat memenuhi
BCNF, karena dapat kita lihat bahwa baik (alamat_jalan) di tabel Alamat 1 maupun
{kode_pos} di tabel Alamat 2 bersifat unik dan dapat menjadi superkey dari
masing-masing tabel.
4.4.4 Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form)
Bentuk Normal tahap Ketiga (3NF) merupakan kriteria alternatif, jika
kriteria BCNF yang ketat tidak dapat terpenuhi. Sebuah tabel dikatakan berada
dalam Bentuk Normal tahap Ketiga (3NF), jika untuk setiap KF dengan notasi X→
A, di mana A mewakili semua atribut tunggal di dalam tabel yang tidak ada di dalam
X, maka:
• X haruslah superkey pada tabel tersebut,
• .atau, A merupakan bagian dari key primer pada tabel tersebut.
Tabel Mahamahasiswa yang mula-mula (dengan pemisahan atribut alamat
mhs menjadi atribut alamat jalan, nama kota dan kode pos) selain tidak memenuhi
BCNF juga tidak memenuhi 3NF. KF baru yang muncul pada tabel tersebut, yaitu:
alamat jalan nama_kota→ kode pos
juga tidak memenuhi 3NF, karena (alamat jalan, nama kota) bukan superkey
sementara kode pos juga bukan bagian dari key primer dari tabel Mahamahasiswa
tersebut.
77