Page 5 - Muhammadyunusfiqihdigital
P. 5
BAB I
TAHARAH (BERSUCI)
Aspek : Fiqih
Setandar Kopetensi : Taharah (bersuci)
Kompetensi dasar : Tata cara bersuci, cara menjaga kebersihan
A. Pengertian bersuci
Taharah artinya bersuci,
Hadas adalah keadaan yang tidak suci yang menyebabkan seorang
mukmin tidak boleh melakukan shalat.
Najis adalah kotoran yang menghalangi untukmengerjakan ibadah.
Najis ada 3 macam :
1. Najis Mukhafafah / najis ringan
Contoh najis mukhafafah adalah air kencing bayi laki-laki yang
belum makan apapun selain minum air asi
Cara membersihkan sesuatu yang terkena najis ini adalah
dengan memercikkan air suci ketempat yang terkena najis.
2. Najis Mutawasithah / najis sedang
Contoh najis mutawasithah adalah :
Kotoran manusia atau hewan, muntah, darah, nanah, dll.
Cara membersihkan sesuatu yang terkena najis ini adalah
dengan cara menghilangkan bentuk, warna dan rasa dari najis
lalu menyiramkan air bersih pada perkara yang terkena najis
sampai bentuk rasa dan bau najis benar-benar hilang.
3. Najis Mugholadzoh / najis berat
Contoh najis mugholadzoh adalah air liur anjing atu babi.
Cara membersihkan benda yang terkena najis ini adalah
dengan cara membersihkan terlebih dahulu bentuk, rasa dan
warnya najis sampai bersih, lalu siramkan air sebanyak tujuh
kali yang salah satunya dicampuri dengan debu pada bekas
najis tersebut.
B. Tata cara bersuci
5
Fiqih Kelas 1