Page 71 - Akidah Akhlak kls 8
P. 71
kepada-Ku, ia seorang mu’min yang sejati. Apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri
kepada-Ku adalah semata-mata didorong iman yang teguh kuat dan taat yang bulat
kepada-Ku. Iman dan takwanya takkan tergoyah oleh perubahan keadaan duniawi.
Cintanya kepada-Ku dan kebajikannya tidak akan menurun dan menjadi berkurang walau
ditimpa musibah apapun yang melanda dirinya dan hartanya. la yakin bahwa siapa yang
ia miliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu dapat Aku cabut daripadanya atau
menjadikannya berlipat ganda. la bersih dari segala tuduhan dan prasangkamu. Engkau
tidak rela melihat hamba-hamba-Ku anak cucu Adam berada di atas jalan yang lurus.
Untuk menguji keteguhan hati Ayyub dan keyakinannya pada takdirKu. Kuizinkan kau
menggoda dan memalingkannya dariKu. Kerahkanlah pembantu-pembantumu untuk
menggoda Ayyub melalui harta dan keluarganya. Cerai beraikanlah keluarganya yang
rukun damai sejahtera itu. Lihatlah sampai dimana kemampuanmu untuk menyesatkan
hamba-Ku, Ayyub itu.”
Demikianlah, Iblis dan para pembantunya kemudian mulai menyerbu keimanan Ayyub.
Mula-mula mereka membinasakan hewan ternak peliharaan Nabi Ayyub. Satu persatu
hewan-hewan itu mati bergelimpangan disusul lumbung-lumbung gandum dan lahan
pertanian Nabi Ayyub terbakar dan musnah. Iblis mengira Ayyub akan berkeluh kesah
setelah kehilangan ternak dan lahan pertaniannya itu. Namun Ayyub tetap berbaik sangka
kepada Allah. Segalanya ia serahkan kepada Allah. Harta adalah titipan Allah sewaktu-
waktu dapat saja diambil lagi. Berikutnya Iblis dan pembantu-pembantunya mendatangi
putra-putra Nabi Ayyub di gedung yang besar dan megah. Mereka goyang-goyangkan
tiang-tiang gedung sehingga gedung itu kemudian roboh dan anak-anak Nabi Ayyub mati
semua.
Iblis mengira usahanya berhasil menggoyahkan iman nabi Ayyub yang sangat menyayangi
putra-putranya itu, namun mereka kecewa. Nabi Ayyub, tetap berserah diri kepada Allah.
Nabi Ayyub bersedih hati dan menangis tapi jiwa dan hatinya tetap kokoh dalam keyakinan
bahwa jika Allah Yang Maha Pemberi menghendaki semua ini maka tak ada seorang pun
mampu menghalangi-Nya. Selanjutnya Iblis menaburkan baksil di sekujur tubuh Nabi
Ayyub sehingga beliau menderita sakit kulit yang menjijikkan. Keluarga dan tetangganya
menjauhinya. Istri-istrinya banyak yang melarikan diri. Hanya seorang yang setia
mendampinginya yaitu Rahmah.
Para tetangga Nabi Ayyub tidak mau ketularan penyakit, sehingga mereka - terutama kaum
ibu secara terang-terangan mengusir Nabi Ayyub dari perkampungan. Mereka pergi ke
ujung desa, dekat pembuangan sampah. Namun di sana orang-orang yang tidak terima.
Mereka tetap mengusir Nabi Ayyub. Maka pergilah Nabi Ayyub dan Rahmah ke sebuah
tempat yang sepi dari manusia. Waktu tujuh tahun dalam penderitaan terus-menerus
Akidah Akhlak Kurikulum 2013 63