Page 116 - AKIDAH AKHLAK_revisi Kls 7
P. 116
Amati cerita berikut !!!
Di zaman Nabi Musa ada seorang fasik yang suka melakukan kejahatan. Penduduk negeri
tersebut tidak mampu lagi mencegah perbuatannya, lalu mereka berdoa kepada Allah.Maka
Allah telah mewahyukan kepada Nabi Musa supaya mengusir pemuda itu dari negerinya agar
penduduknya tidak ditimpa bencana. Lalu keluarlah pemuda tersebut dari kampunganya dan
sampai di suatu kawasan terpencil.
Selang beberapa hari pemuda itu jatuh sakit. Merintihlah ia seorang diri, lalu berkata: "Wahai
Tuhanku, kalaulah ibuku, ayahku dan isteriku berada di sisiku sudah tentu mereka akan
menangis melihat waktu akan memisahkan aku dengan mereka (mati). Andai kata anak-
anakku ada di sisi pasti mereka berkata: "Ya Allah, ampunilah ayah kami yang telah banyak
melakukan kejahatan sehingga ia diusir dari kampungnya ke tanah lapang yang tidak
berpenghuni dan keluar dari dunia menuju akhirat dalam keadaan putus asa dari segala
sesuatu kecuali rahmat-Mu ya Allah."
Akhir sekali pemuda itu berkata: Ya Allah, janganlah Kau putuskan aku dari rahmat-Mu,
sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa terhadap sesuatu. Ya Allah hanya Engkau saja
harapanku", Setelah berkata maka matilah pemuda itu.
Kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Musa, firmannya: "Pergilah kamu ke tanah
lapang di sana ada seorang wali-Ku telah meninggal. Mandikan, bungkus dengan kafan dan
shalatkanlah dia."
Setiba di sana Nabi Musa mendapati yang mati itu adalah pemuda yang diusirnya dahulu.
Lalu Nabi Musa berkata: "Ya Allah, bukankah dia ini pemuda fasik yang Engkau suruh aku
usir dahulu." Allah berfirman: "Benar. Aku kasihan kepadanya disebabkan rintihan sakitnya
dan berjauhan dari keluarganya, lalu ia hanya berharap utuh kepadaKu. Apabila seseorang
mu’min yang tidak mempunyai saudara mati, maka semua penghuni langit dan bumi akan
sama menangis kerana kasihan kepadanya. Oleh karena itu bagaimana Aku tidak
mengasihaninya sedangkan Aku adalah zat Yang Maha Penyayang di antara penyayang."
Dari sini kita mengetahui bahwasannya Allah amat menyayangi pemuda tersebut,
mengampuni dosa-dosanya bahkan menjadikannya sebagai bagian dari kekasihNya setelah
pemuda tersebut tidak mempunyai harapan kecuali hanya kepada rahmat dan ampunan Allah
semata.
104 AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII