Page 125 - AKIDAH AKHLAK_revisi Kls 7
P. 125
Artinya :
“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi
sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (QS. An –Nahl :65)
9. AL-QAYYUM artinya Maha Berdiri Sendiri
ALQAYYUM: Maha Berdiri Mengurusi Makhluk.
Alqayyum adalah salah satu dari asmaul Husna. AlQayyum artinya Maha (cermat)
Berdiri dalam Mengurusi hamba-hambaNya. Allah berfirman dalam ayat Kursi
(alBaqarah: 255), bahwa Allah tak tersentuh oleh rasa kantuk sedikitpun, tidak juga
tersentuh oleh tidur. Hal ini disebabkan karena Allahlah yang Maha Suci dari sifat-sifat
kekurangan yang hanya dialami oleh makhlukNya.
َ
َ
ُ
َم وَنَ َ لاوَةَنِسَُهذُخأَتَ َ لاَموُّيَقلاَيَحلاَوُهَلاإََهلإَ َ لاَُ َ اللّ
َ
ِ
َ
ِ
ُّ
ُ
Artinya :“Allah, tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup dan Maha Mengurusi.
Dia tak tersentuh oleh rasa kantuk dan tidur (Al-Baqarah: 255).
Nabi dalam doa hariannya juga berdoa menggunakan lafal Ya Hayyu Ya Qayyum,
yaitu:
َ
َ
َيِسفَنَىلإَيِنلِكَتََلاوَُه َ َ لُكَيِنأَشَيِلَ حِل صأَ, ُ ث يِغَت سَاَ َكِتم حربَ,م وُّيَقَاَيَيَحَاَي"
َ
ُّ
َ
ِ
َ ِ ُ
َ
َ
"ن يَعَةَف رط
Artinya : “Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurusi hambaNya, dengan
rahmatMu kami mohon pertolongan, perbaikilah keadaankusemuanya, dan jangan
Engkau serahkan padaku (akal dan kekuatanku), sekejap mata-pun”.
Allahlah yang mengurusi dan memperbaiki alam semesta setelah di lakukan perusakan
oleh manusia, tiada yang lebih baik daripada perbuatan Allah dalam mengurusi dan
memperbaikinya. Misalnya ada manusia yang mengotori tanah dengan limbah-limbah,
nanti Allah akan memperbaiki juga walau jika kita melihatnya akan memerlukan waktu
yang lama.
Allah tidaklah tersentuh oleh rasa lelah, kantuk dan tidur. Suatu ketika nabi Musa A.S
bertanya kepada Allah: ya Allah, tidakkah Engkau merasa lelah dalam menjaga
makhluk-makhlukMu, juga alam semesta ini. Maka, Allah memerintah Musa A.S untuk
mengambil sebuah cermin. Allah berfirman: ambillah sebuah cermin wahai Musa, lalu
peganglah ia, satu malam saja dengan berdiri, jangan sampai cermin tersebut jatuh.
Lalu nabi Musa mengambil dan memegang cermin itu, dan berusaha berdiri semalam
untuk menjaga cermin tersebut supaya tidak jatuh. Dan sampailah pertengahan malam,
dan saking lelah dan berat rasa kantuk nabi Musa, maka terjatuhlah cermin itu dari
tangan nabi Musa. Setelah terjatuh, maka cermin itu jatuh berkeping-keping. Lalu nabi
Musa mengambil pecahan-pecahan cermin, kemudian Allah berfirman: wahai Musa,
begitulah keadaanKu, andai kata Aku seperti makhluk yang mengalami rasa lelah,
AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII 113