Page 169 - AKIDAH AKHLAK_revisi Kls 7
P. 169
REFLEKSI
Sajikanlah kisah tentang orang yang berperilaku riya’ dalam kegiatan sosial beserta dampak-
dampaknyanya! Kalian bisa bermain peran dengan materi yang kalian dapat dari literatur
buku atau mengunduh di internet. Selamat bekerja! Semoga sukses.
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
Riya’ dalam bahasa Arab artinya memperlihatkan atau memamerkan, secara istilah riya’yaitu
memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan baik yang dilakukan,
dengan maksud agar orang lain dapat melihatnya dan akhirnya memujinya. Hal yang sepadan dengan
riya’ adalah sum’ah yaitu berbuat kebaikan agar kebaikan itu didengar orang lain dan dipujinya,
walaupun kebaikan itu berupa amal ibadah kepada Allah Swt.
Macam-Macam Riya’ ada dua, yaitu Riya’ Jali, yaitu ibadah atau kebaikan yang sengaja
dilakukan di depan orang lain dengan tujuan tidak untuk mengagungkan Allah Swt,
melainkan demi mencari pujian orang lain, untuk kebanggaan , atau tujuan selain Allah Swt.
Riya’ Khafi, yaitu melakukan ibadah atau kebaikan secara tidak terang-terangan , tetapi
dengan maksud agar ia dihormati dan dimuliakan oleh masyarakat.
Nifaq adalah perbuatan menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan
keimanannya dengan ucapan dan tindakan. Perilaku seperti ini pada hakikatnya adalah
ketidaksesuaian antara keyakinan, perkataan, dan perbuatan. Atau dengan kata lain, tindakan
yang selalu dilakukan adalah kebohongan, baik terhadap hati nuraninya, terhadap Allah Swt
maupun sesama manusia. Pelaku perbuatan nifaq di sebut munafik.
Para ulama membagi ada dua jenis kemunafikan, yaitu nifaq i’tiqadi dan nifaq amali.
AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII 157