Page 96 - Aqidah Kls 7
P. 96

Iman kepada Malaikat




                     2.  Jin, Iblis dan Setan
                        Pengertian Jin, Iblis dan Setan

                            Kata Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan
                        adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat,
                        ia  diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadi dua yaitu :

                        a.   Jin Ka¿r, yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli Tafsir
                           berpendapat bahwa jin ka¿r adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan Allah. Sehingga
                           dalam keka¿ran jin itu ada yang bermacam-macam yaitu ada yang Yahudi, Nasrani,
                           Majusi,  penyembah berhala dan lain-lain.

                        b.   Jin Muslim, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah Swt, Jin Islam setelah
                           mendengar ayat-ayat  Al-Quran mereka langsung mengatakan bahwa al-Quran itu
                           menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Allah ber¿rman
                           dalam QS. al-Jin [72]:1-3 tentang jin mukmin:


                                                                                               ó
                                               ó
                                                                                                        õ ô
                                                                                                   ó
                             õ
                                                       õ
                                                                        õ ÷
                                                                               õ ó
                                                  ô
                                                                 ô ó
                           ï{gx (¼) n˜œ ó L nðiË}S nóf_eH n­iõΠЎUnóbR  ¬ ŒœUÐ  ó ŒY }aói …eóšHÐ ô­iÌ UõÎ AíÌ  ÷ ŠS ô
                                                      ÷ ó
                                        ð ó
                               ÷ ó
                                                                                     ó ó ÷
                                                                                 ñ
                                                                                                      ó
                                                                                                 ­
                                                ÷
                                             ó
                                                                                             ó
                                                                                                              ó
                                              ó ó
                                                                 ó
                                                                                      ó
                                                     ó ð õ
                                                                                                     õ
                           ó
                                    ó õ
                           èõ} ÷ Zôi ŒUí õ= n­fYvRÐð{Uí øí p˜An ó É | ó ž­>Ð nY nóf=Ú  ´ { ó @ Un_ó> ô­iÌí(¾) { ÷ I}UÐ UõÎ
                                                  ó
                                                                                              ó
                                                                         ó ¬ ó
                                                                                        ó
                                  ÷ ó
                                            ó
                                                      ó ó
                                                                                                        ´
                                                                                                         ó
                                                                                                (½) Ðð{ ó AÌ nóf=}õ=
                                                                                                             ¬ ó
                           “Katakanlah (hai Muhammad):”Telah diwahyukan kepadaku bahwasannya: sekumpulan
                           jin telah mendengarkan (Al-Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah
                           mendengarkan  Al-Quran yang menakjubkan, (1) (yang) memberi petunjuk kepada
                           jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan
                           mempersekutukan seorangpun dengan Rabb kami, (2) dan bahwasannya Maha Tinggi
                           kebesaran Rabb kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak”. (3). (QS. al-Jin
                           [72]:1-3)
                            Adapun kata ‘Iblis’ berasal dari bahasa Arab, yaitu “IblƗs”αϼΑ· artinya putus asa
                        (dari rahmat atau kasih sayang Allah). Sedangkan kata Setan berasal dari bahasa arab, yaitu
                        “SyaiĠƗna” yang artinya jauh. Maksudnya adalah setan itu sangat jauh dari kebaikan dan
                        sangat dekat  dari keburukan atau kejahatan.
                            Iblis dan setan adalah makhluk halus dari golongan jin. Makhluk ini diciptakan Allah
                        dari api. Kerjanya merangsang keinginan nafsu rendah manusia. Iblis adalah makhluk yang
                        pertama kali mengingkari perintah Allah. Setan  identik dengan iblis. Dengan menyandang
                        nama “Setan”, dan tidak hanya membangkang terhadap perintah Allah sebagaimana yang
                        dilakukan iblis, tetapi juga menggoda manusia. Iblis sudah ada sebelum Nabi Adam diciptakan
                        dan hidup dalam kalangan malaikat. Iblis tidak hanya mengingkari perintah Allah dan tidak
                        mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah
                        terlarang tersebut, sehingga menurunkannya dari surga menuju dunia (bumi).
                   86      Buku Siswa Kelas VII MTs
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101