Page 69 - Fikih Kls 7
P. 69
Tenangnya Dekat dengan Allah Swt.
(¾ ó ë ô õ}_ ô Y õ÷ `dUÐ
÷
³6XQJJXK EHUXQWXQJ RUDQJ RUDQJ \DQJ EHULPDQ <DLWX RUDQJ RUDQJ \DQJ GDODP
VKDODWQ\D VHODOX NKXV\X GDQ RUDQJ RUDQJ \DQJ PHQMDXKNDQ GLUL GDUL SHUEXDWDQ GDQ
SHUNDWDDQ \DQJ WLDGD EHUJXQD ¶´ (Q.S. al-Mu’minun [23] : 1-3).
g. Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras. Firman Allah :
ó
ó ĝ
}gó> øí óf ô ÷ UÐ ô ÊneHúÐ ô ódóR Ð ô L÷ {ó> nY nxÌ eA}UÐ Ð ô LØÐ õíÌ dUÐ Ð ô LØÐ õ S ô
ó
÷
÷
÷ ÷
ó
ó
ó ă ó ® ÷
ó ÷
÷
õ
õ
õ
ð
(¼¼» ĆhõH ó UóÙ h= õó=Ðí ngõ= qRn ó ô> øí ó >Ć[õ=
÷
ó
÷ ó ó
ó
ó
ó ó
÷
³-DQJDQODK NDPX PHQJHUDVNDQ VXDUDPX GDODP VKDODWPX GRDPX GDQ MDQJDQODK SXOD
PHUHQGDKNDQQ\D GDQ FDULODK MDODQ WHQJDK GL DQWDUD NHGXD LWX´ 46 $O ,VUDC > @
˶
h. Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahim.
i. Tidak terburu-buru, maka doanya tidak akan dikabulkan.
j. Berdoa tidak boleh setulus hati dan berkata kepada Allah
k. Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada kepentingan yang
sesaat dan ruang lingkupnya sempit. Misalnya: perkataan pangkat, jabatan, lulus ujian
diganti kebaikan dunia. Perkataan uang, materi tertentu diganti dengan rezeki yang luas.
Perkataan badan langsing, kurus, kuat, dan lain-lain diganti dengan kesehatan. Perkataan
pintar, ilmu tinggi diganti dengan ilmu yang manfaat. Perkataan anak yang bergelar
tinggi diganti dengan anak yang saleh
l. Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang buruk Isi doanya
dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk yang lain
m. Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa.
Doa yang Tidak/Belum Terkabulkan
Dalam melaksanakan doa, ada beberapa sebab mengada doa seseorang tidak atau belum
dikabulkan, yaitu :
a. Ditunda untuk lain waktu.
b. Ditangguhkan pengabulannya di akherat atau dikabulkan dalam bentuk lain.
c. Jika dikabulkan, akan berakibat tidak baik bagi pemohon.
Waktu-waktu yang lebih utama untuk berdoa untuk berdoa
a. Pada bulan Ramadan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
b. Pada waktu wukuf di ‘Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
c. Pada hari jumat (waktu antara dua khutbah).
Fikih Kurikulum 2013 59