Page 66 - buku dasar dasargizi
P. 66
defenesi diatas dapat disimpulkan bahwa imlementasi kebijakan terdiri
dari tujuan maupun sasaran kebijakan, aktivitas maupun kegiatan
pencapaian tujuan, dari hasil kegiatan. Hingga kita dapat
menyimpulkan bahwa implementasi bukan merupakan suatu proses
yang statis namun implementasi merupakan suatu proses yang dinamis,
dimana suatu pelaksana kebijakan melakuakan suatu aktivitas atau
kegiatan, sehingga pada akhirnya akan mencapai suatu hasil yang
sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu sendiri. Untuk
mengukur keberhasilan suatu implementasi kebijakan maka dapat
dilihat dari proses dan pencapaian tujuan hasil akhir (output), yaitu:
tercapai atau tidaknya berbagai tujuan yang ingin dicapai. Mazmanian
dan Sebastiar juga mendefinisikan implementasi sebagai berikut:
Implementasi merupakan suatu pelaksanaan keputusan kebijakan
dasar, umumnya dalam bentuk undang-undang, namun bisa juga
berbentuk berbagai perintah atau berbagai keputusan eksekutif yang
penting atau keputusan badan peradilan. (Wahab dalam Nugroho
2020).
Terdapat berbagai model Implementasi menurut Parsons
(dalam Nugroho 2020) yaitu ada empat model implementasi kebijakan
yaitu model bottom-up ,model analisis kegagalan, model rasional (top-
down), model teori hybrid. Faktor Pendukung Implementasi menurut
Teori Implementasi Kebijakan George Edward III yang dikutip oleh
Winarno (dalam Nugroho 2020), yaitu komunikasi, kecenderungan
66