Page 143 - Animasi 2D (Final)_Neat
P. 143

gambar kunci/utama akan sangat berpengaruh terhadap flip atau kedipan
                               saat animasi dijalankan.

                            2. Perhatikan batasan !  –  Periksa tata letak karakter apakah kaki karakter
                               sudah pada posisi (tertanam dengan baik) pada posisi yang benar? Apakah

                               setiap karakter harus digambar jadi satu pada elemen latar belakang, atau
                               pada elemen terpisah?
                            3. Volume – Kunci lain untuk kesuksesan inbetween dalam cara menggambar

                               animasi  adalah  menjaga  volume  karakter.  Mungkin  perlu  untuk
                               meregangkan bentuk tetapi jika hanya volume batasan saat mengambil

                               napas  atau  “bernapas”.  Pengecualian  untuk  aturan  ini  adalah  ketika
                               animasi ditujukan untuk “men-dramatisir” gerakan atau adegan. Perubahan
                               volume karakter seperti halnya pada animasi kartun,  saat perut karakter
                               yang membesar melebihi normal saat mengambil napas. (Catatan: Selalu

                               bekerjasama dengan asisten atau animator sebelum dilakukan perubahan
                               pada setiap volume untuk tujuan animasi).

                            4. Tetap terorganisir – Bekerja selalu dalam sistem dan mengetahui status
                               setiap adegan setiap saat. Membuat animasi khususnya inbetweener
                               harus bisa meng-imajinasikan urutan gerakan sebelum diterjemahkan

                               dalam bentuk goresan atau gambar.
                            5. Berkomunikasi  –  Ajukan  pertanyaan  dan  mendengarkan  jawaban.

                               Menanyakan pada asisten atau animator jika ada sesuatu yang spesifik
                               yang  ingin  diwaspadai  ketika  memulai  adegan  baru.  Mintalah  untuk
                               meninjau rekaman animasi kasar.

                            6. Jangan menciptakan sendiri karakter – Gunakan acuan dari asisten dan
                               model  sheet  yang  dibuat  sebelumnya.  Setiap  “tambahan”  atau
                               “pengurangan”  yang  kita  lakukan  sendiri  hanya  akan  menciptakan

                               gangguan dalam animasi.
                            7. Perhatikan keperluan dialog – Kadang-kadang “pada frame” dan kadang-
                               kadang  pada  bingkai  awal/depan.  Periksa  gambar  kunci  pada  setiap

                               sheet untuk memperoleh gambaran inbetween yang harus dibuat.
                            8. Penggunaan lampu atas dan bawah – Cara menggambar animasi dapat

                               dilakukan dengan beberapa teknik. Pada pembuatan animasi cepat teknik
                               inbetweening manual kadang lebih dipilih. Dalam hal ini harus perhatikan
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148