Page 23 - Muatan listrik TAUFIK prototye 3_Neat
P. 23
b. Hiu Kepala Martil
Hiu kepala martil adalah spesies hiu dari
famili Sphyrnidae. Spesies ini memiliki cara
khusus dalam berburu, yakni dengan menggunakan
pori-pori sensor electrolocation. Sensor yang
dinamakan Ampullae of Lorenzini ini dapat
membantu hiu kepala martil berburu dengan medan
Source: IDN times
Gambar 2.16 Hiu kepala martil listrik dan menyebarkan reseptor di area sekitarnya,
hiu kepala martil dapat berburu secara efektif dan
efisien, seperti dicatat dalam New Scientist. Sebetulnya spesies hiu putih besar juga
dapat mendeteksi medan listrik dari mangsanya. Namun, kemampuan hiu putih dalam
menghasilkan listrik dan menggunakan reseptor, masih tidak sebaik hiu martil.
c. Platipus
Seperti dicatat dalam laman American
Museum of National History. Platipus
merupakan kerabat dekat dari ekidna, yang
tentunya sama-sama dapat memanfaatkan listrik
untuk keperluan berburu dan penentu arah. Saat
Source: IDN times menyelam dan mencari mangsa, platipus akan
Gambar 2.17 Platipus
menutup mata, hidung, dan telinganya. Sebagai
gantinya, Platipus akan menggunakan moncongnya sebagai reseptor untuk
memudahkannya berburu mangsa. Reseptor ini sangat sensitif karena akan
mendeteksi medan listrik yang berukuran sangat kecil.. Itulah sebabnya, platipus
dapat mendeteksi makanannya di lumpur yang tidak dapat dideteksi oleh indra
lainnya.
d. Belut Listrik
Spesies yang terkenal dengan sengatan listriknya
yang berbahaya adalah belut atau sidat listrik. Spesies
ini dapat menghasilkan listrik setara 650 volt.
Bahkan, ada beberapa belut listrik di pedalaman
Brasil yang mampu mengeluarkan listrik sebesar 860
Source: IDN times
Gambar 2.18 Belut Listrik
Listrik Statis 23