Page 54 - BAHAN AJAR YUNI IPA
P. 54
agregat (struktur tanah). Tanah dengan struktur yang mantap tidak
mudah hancur oleh pukulan air hujan, sehingga infiltrasi tetap besar
dan aliran air permukaan (surface run off) tetap kecil.
b. Metode vegetative
Metode vegetatif merupakan metode pengawetan tanah dengan
cara menanam vegetasi (tumbuhan) pada lahan yang dilestarikan.
Berikut cara mengawetkan tanah melalui metode vegetative
- Penghijauan, yaitu penanaman kembali dengan berbagai jenis
vegetasi (tanaman).
- Reboisasi, yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis
tanaman keras, seperti pinus, jati, rasamala, dan cemara.
- Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping), yaitu
melakukan penanaman berbagai jenis tanaman secara berbaris
(larikan). Penanaman tanaman secara berbaris berfungsi untuk
mengurangi tingkat kecepatan erosi.
- Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering), yaitu
menanam lahan dengan tumbuhan keras, seperti pinus dan jati.
- Penanaman secara kontur, yaitu menanami lahan searah dengan
garis kontur. Penanaman secara kontur berfungsi untuk
menghambat kecepatan aliran air dan memperbesar tingkat
resapan air ke dalam tanah.
- Pergiliran tanaman (crop rotation), yaitu penanaman jenis
tanaman secara bergantian (bergilir) dalam satu lahan dan
menyesuaikan jenis tanaman sesuai dengan musim. Pergiliran
tanaman berfungsi untuk menjaga agar tingkat kesuburan tanah
tidak berkurang
c. Metode mekanik/Teknik
Metode mekanik atau teknik merupakan metode pengawetan tanah
melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat
aliran permukaan (run off), menampung, dan menyalurkan aliran
Ilmu Pengetahuan Alam
49