Page 15 - E-Modul Gelombang Bunyi
P. 15

untuk gelombang bunyi. Konsep pemantulan bunyi dapat dibuktikan melalui peristiwa

                      gaung dalam ruang tertutup. Gaung menunjukkan bunyi pantul terdengar bersamaan
                      dengan bunyi asli sehinga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk menghindari adanya

                      gaung,  gedung  bioskop  maupun  studio  musik  melapisi  dindingnya  dengan  zat
                      peredam suara yang terbuat dari kain wol, kapas, gelas, dan karet.

                     Bunyi dapat mengalami pembiasan
                      Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dibandingkan sewaktu siang hari.

                      Hal  ini  disebabkan  pada  siang  hari  udara  lapisan  atas  lebih  dingin  dibandingkan

                      lapisan bawah. Cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas
                      sehingga  kecepatan  bunyi  di  lapisan  udara  atas  lebih  kecil  dibandingkan  lapisan

                      medium  bawah  sehingga  medium  lapisan  atas  lebih  rapat  dibandingkan  medium

                      lapisan bawah. Oleh karena itu, ketika siang hari bunyi petir merambat dari lapisan
                      udara atas ke lapisan udara bawah.

                     Gelombang bunyi mengalami pelenturan (Difraksi)
                      Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi di udara

                      memiliki  panjang  gelombang  dalam  rentang  sentimeter  hingga  beberapa  meter.
                      Peristiwa  difraksi  terjadi  ketika  mendengar  suara  mesin  mobil  di  tikungan  jalan

                      walaupun kita belum melihat mobil karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir

                      tikungan jalan.
                     Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi)

                      Gelombang  bunyi  mengalami  gejala  perpaduan  gelombang  atau  interferensi.
                      Interferensi  dibagi  menjadi  dua  yaitu  interferensi  konstrukstif  dan  interferensi

                      destruktif. Semisal, kita berada diantara dua buah loud speaker dengan frekuensi dan
                      amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras

                      dan lemah secara bergantian.


                  1. Cepat Rambat Bunyi


                        Ketika  terjadi  petir,  pernahkah  kamu  mengamati  bahwa  ada  selang  waktu  antara

                        kilatan  petir  dengan  bunyi  guntur  yang  kita  dengar?  Mengapa  demikian?  Hal  ini

                        dikarenakan  bunyi  memerlukan  waktu  untuk  merambat  sampai  ke  telinga  kita.
                        Sementara  cepat  rambat  cahaya  jauh  lebih  besar  daripada  cepat  rambat  bunyi  di

                        udara.  Dengan  demikian,  waktu  yang  diperlukan  oleh  cahaya  dan  bunyi  guntur  ke
                        telinga kita akan memiliki perbedaan yang cukup besar.



                                                                                                       10


   E-MODUL GELOMBANG BUNYI
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20