Page 65 - E-MODUL EFK_Neat
P. 65

E-Modul
                 Etika & Filsafat Komunikasi



               karena  dalam  pandangan  mereka  ilmiah  berarti  secular,  sesuai

               dengan  latar  belakang  masyarakatnya.  Bagi  umat  Islam,
               transendensi berarti beriman kepada Allah SWT. Humanisasi dan

               liberasi  harus  merujuk  Islam  yang  jelas,  dalam  konsepsi
               transendensi.  Menurut  Fromm  (Kuntowijoyo,  2005)  bahwa  siapa

               yang  tidak  menerima  otoritas  Tuhan  akan  mengikuti  relativisme

               penuh  (dimana  nilai  dan  norma  sepenuhnya  merupakan  urusan
               peribadi),  nilai  tergantung  pada  masyarakat  (sehingga  nilai  dari

               golongan  dominan  akan  menguasai),  dan  nilai  tergantung  pada
               kondisi  biologis  (konsepsi  Darwinisme  social,  egoism,  kompetisi,

               dan  agresivitas merupakan  nilai-nilai  kebijakan). Sehingga, Umat

               islam meletakkan Allah SWT sebagai pemegang otoritas, dengan
               memiliki Asmaul Husna (99 Nama Indah).

                       Kuntowijoyo menginginkan bahwa para sarjana di Indonesia
               dengan segala disiplin ilmu menerapkan keilmuan mereka dengan

               paradigma kenabian tersebut. Singkatnya, ia menyebut paradigma
               ilmu  social  profetik  agar  semua  kajian  social  mengunakan

               semangat  kenabian  tersebut.  Sehingga,  secara  tegas  bahwa

               perspektif ini bukan cabang ilmu social yang mempelajari persoalan
               kenabian.

                       Kemudian,  paradigma  profetik  ini  diterapkan  dalam  kajian
               komunikasi.  Dikutip  dari  Iswandi  menyebutnya  ‘komunikasi

               profetik’.  Iswandi  juga  menegaskan  komunikasi  profetik  bukan
               cabang kajian komunikasi, seperti komunikasi organisasi, sosiologi

               komunikasi, komunikasi Kesehatan dan lain (Iswandi, 2007). Tapi,

               cara  pandang  dalam  kajian  komunikasi.  Sehingga,  paradigma





                                                                                    53
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70