Page 50 - E-MODUL INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
P. 50
C. Jaring-Jaring Makanan
Jaring makanan adalah suatu gabungan dari beberapa rantai makanan yang
berhubungan satu sama lain sehingga membentuk daur yang kompleks. Semakin
kompleks suatu jaring makanan maka kestabilan ekosistem akan semakin tinggi.
Dalam suatu ekosistem produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen
saja, namun juga di makan oleh beberapa jenis konsumen begitupun seterusnya.
Gambar 3.9 Jaring-jaring makanan
(Sumber:Seputarlampung.com)
Dialam suatu trofik tidak hanya di isi oleh satu spesies saja namun juga akan
di isi oleh berbagai macam jenis organisme makhluk hidup yang saling berinteraksi
sehingga di suatu ekosistem akan terbentuk berbagai rantai makanan dan akan
saling berkaitan satu sama lain. Hewan konsumen pada tingkat I dapat memakan
satu atau lebih jenis produsen. Hal serupa juga terjadi pada konsumen tingkat II
yang memiliki jenis sumber makanan lebih dari satu. Hal tersebut terus berlaku
hingga konsumen terata yaitu predator puncak.
Dalam suatu ekosistem konsumen memiliki tingkat trofik yang berbeda
pada rantai makanan yang berbeda. Contonya adalah pada gambar diatas elang
berperan sebagai konsumen tingkat III pada rantai makanan: tumbuhan – tikus –
burung – elang. Namun disisi lain elang juga berada pada konsumen tingkat IV
pada rantai makanan: tumbuhan – belalang – laba-laba – ular – elang. Namun pada
kedua rantai makanan tersebut, elang tetap pada predator puncak
D. Piramida Makanan
Piramida ekologi merupakan suatu susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi
dan tingkat energi) yang secara berurutan berdasarkan rantai makanan dan jaring
50