Page 54 - Modul 2 semester 1
P. 54

Bahasa Indonesia
                                                                                                         Kelas VIII



                     tersebut bisa mengering, namun virus akan tetap aktif. Ini karena kulit manusia

                     merupakan permukaan yang ideal untuk virus hidup.

                            Ketika kamu hanya membilasnya dengan air, virus tidak akan mati dan tetap
                     menempel di kulit. Hal ini dikarenakan lapisan yang membalut virus bersifat seperti

                     minyak.Selain  itu,  molekul  virus  corona  juga  dibalut  oleh  partikel  protein  dan

                     lemak  yang  melindunginya  dari  air.  Namun,  ketika  bersentuhan  dengan  sabun,
                     balutan lemak tersebut akan terpecah dan virusnya akan ikut terbunuh. Kemudian,

                     air mengalir  akan membilas sisa- sisa virus yang susah terpecah oleh sabun. Proses

                     pemecahan partikel lemak pada virus butuh waktu yaitu 20 detik. Durasi tersebut
                     juga dilakukan agar air mampu membilasnya sampai bersih.


                            Virus  corona  seperti  hidangan mentega  yang  berlemak.  Seperti mencuci

                     piring yang terdapat mentega dengan air saja, mentega itu tidak hilang atau keluar

                     dari piring. Kita perlu sabun untuk melarutkan minyak. Jadi, sabun sangat efektif
                     melawan, melarutkan lapisan cairan berminyak dari virus. Sabun secara fisik bisa

                            Fatamorgana  biasanya  berupa  genangan  air  di  tengah  padang  pasir  atau
                     dipermukaan  jalan  beraspal  yang  terkena  panas  terik  matahari.  Ketika  sinar

                     matahari  mengenainya,  maka  terjadi  perubahan  suhu  pada  permukaan  aspal
                     sehingga  kerapatan  udaranya  menjadi  renggang.  Dengan  adanya  perubahan

                     kerapatan udara maka terjadi perbedaan indeks bias antara udara dipermukaan aspal

                     dengan udara disekitarnya. Fatamorgana akan menampakkan pemandangan seperti
                     genangan air atau suatu cermin. Sementara itu, benda-benda yang letaknya jauh

                     misalnya pohon akan terlihat terbalik.

                            Penyebab terjadinya fatamorgana dapat dijelaskan berdasarkan ilmu fisika.
                     Fatamorgana  terjadi  karena  perbedaan  kerapatan  antara  udara  dingin  dan  udara

                     panas. Udara dingin memiliki  kerapatan yang lebih berat dan pekat, sedangkan

                     udara  panas  memiliki  kerapatan  yang  lebih  rendah.  Ketika  fatamorgana terjadi,
                     keadaan lapisan udara yang panas dan yang berada lebih dekat dengan tanah akan

                     terperangkap oleh lapisan udara yang kebih dingin di atasnya. Cahaya mengalami

                     pembiasan ke arah garis horizontal pada pandangan.Cahaya akan berjalan di dalam
                     medium yang memiliki bias tinggi seperti kaca, plastik dan air ke medium yang

                     memiliki indeks bias lebih rendah misalnya udara. Akibatnya, akan menimbulkan
                     gambar yang bersifat semu dan terbalik dan membentuk fatamorgana.



                                                                                                       167
   49   50   51   52   53   54   55   56   57