Page 88 - E-modul fisika terintegrasi Al Qur'an konsep suhu dan kalor
P. 88
c) Radiasi
radiasi adalah proses perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium
dari sumber ke titik lain di dalam ruang.
Kalor yang merupakan salah satu manifestasi dari energi, memancar dari satu titik
yang memiliki suhu tinggi ke titik lain dengan suhu yang lebih rendah.
Jika konduksi disebut dengan rambatan dan konveksi disebut dengan aliran, maka
pada radiasi disebut dengan pancaran.
Radiasi kalor muncul akibat perpindahan acak dari atom dan molekul benda. Oleh
karena atom dan molekul ini terdiri dari partikel bermuatan (proton dan elektron),
pergerakan mereka menghasilkan pelepasan radiasi elektromagnetik yang
membawa energi.
Perpindahan kalor secara radiasi dipengaruhi oleh suhu benda, luas permukaan
benda, sifat permukaan benda, dan jenis material. Semakin tinggi suhu suatu
benda, kalor yang dipancarkan semakin banyak. Demikian juga semakin besar luas
permukaan benda kalor yang dipancarkan juga semakin banyak. Permukaan kasar
lebih banyak meradiasikan kalor daripada permukaan licin. Sedangkan material
tertentu meradiasikan kalor lebih banyak daripada material lainnya.
Rumus perpindahan kalor secara radiasi adalah:
4
W = e . σ. A . T
Keterangan:
• W = kalor yang dipancarkan setiap detik ( / )
J s
• e = emisivitas benda (0 < e < 1)
X
• σ = Konstanta Stefan-Bolzman (5,67 x 10 /m K )
2 4
-8 watt
• A = luas permukaan (m )
2