Page 103 - E modul fisika terintegrasi Al Qur'an suhu dan kalor
P. 103
gamma yang berkurang energinya berubah menjadi radiasi cahaya
tampak, sehingga matahari kelihatan bercahaya.103 Ayat tersebut
menjelaskan bahwa dia menjadikan di langit gugusan bintang dan
bintang-bintang berada pada garis orbit dan menjadikan juga padanya
siraj yaitu matahari yang bersinar dan bulan yang bercahaya.
Ayat ini turun seraya menegaskan sifat-sifat Allah SWT, ia maha
agung saat menciptakan gugusan bintang di langit, yaitu tempat
bintang-bintang yang mengorbit dan lainnya, ia menciptakan pelita di
langit yaitu matahari yang bersinar terang dan bulan sebagai penerang.
Allah yang menjadikan siang dan malam bergantian satu sama lain
untuk menenangkan waktu-waktu ibadah, untuk menenangkan jiwa di
malam hari dan sebagai kemudahan untuk mencari rezeki di siang hari
bagi orang yang ingat akan kewajibannya memikirkan keajaiban
penciptaan Allah Swt dan mensyukuri nikmat-nikmat yang tidak
terhingga.
Pada ayat di atas berkaitan dengan radiasi dimana matahari seperti
pelita yang memancarkan sinar dari dirinya sendiri, permukaan yang
berradiasi mencapai suhu enam ribu derajat celcius, panas ini
meningkat dengan amat besar dan cepat bila mendekati titik pusatnya.
Di mana panasnya melebihi 20.000.000 derajat celcius, cahaya dan
panas tersebut kemudian dipancarkan ke segenap penjuru termasuk ke
bumi. Itulah sebabnya matahari merupakan sumber energi utama bagi
manusia di permukaan bumi ini, energi yang dipancarkan oleh matahari
sampai di bumi berupa gelombang elektromagnetik.
3) QS. An-Nazi’at/79: 29
َ
َ
اهَٰىَح ض َجرْخأو اهلْيل َ َ شَطْغأو
َ
َ
َ َ
َ
َ
artinya: Dan dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya
terang benderang
Pada kata جرخأو اهحض yang artinya siangnya terang-benderang.
Maksudnya pada siang hari matahari bersinar memancarkan
cahayanya, matahari yang menyinari bumi pada siang hari .
terbentuknya matahari sebagai sumber energi dan cahaya bagi tata
98