Page 41 - E modul fisika Suhu dan Kalor
P. 41
Kode Pasangan A
D. Uraian Materi
1. Asas Black
Anda ketahui bahwa kalor berpindah dari satu benda yang bersuhu tinggi
ke benda yang bersuhu rendah. Perpindahan ini mengakibatkan
terbentuknya suhu akhir yang sama antara kedua benda tersebut. Pernahkah
Anda membuat susu atau kopi? Sewaktu susu diberi air panas, kalor akan
menyebar ke seluruh cairan susu yang dingin, sehingga susu terasa hangat.
Suhu akhir setelah percampuran antara susu dengan air panas disebut suhu
termal (keseimbangan).
Kalor yang dilepaskan air panas akan sama besarnya dengan kalor yang
diterima susu yang dingin. Kalor merupakan energi yang dapat berpindah,
prinsip ini merupakan prinsip hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan
energi di rumuskan pertama kali oleh Joseph Black (1728 – 1899). Oleh
karena itu, pernyataan tersebut juga di kenal sebagai asas Black. Bunyi Asas
Black adalah sebagai berikut:
“Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang
suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang
suhunya lebih rendah”.
Energi selalu kekal sehingga benda yang memiliki suhu lebih tinggi akan
melepaskan energi sebesar QL dan benda yang memiliki suhu lebih rendah
akan menerima energi sebesar QT dengan besar yang sama.Joseph Black
merumuskan perpindahan kalor antara dua benda yang membentuk suhu
termal sebagai berikut :
Qlepas = Qterima
Keterangan:
Q Lepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat (Joule)
Q Terima = jumlah kalor yang diterima oleh zat (Joule)
Besarnya kalor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
Q = mc∆T
Ketika menggunakan persamaan ini, perlu diingat bahwa suhu naik berarti
zat menerima kalor, dan suhu turun berarti zat melepaskan kalor, maka
Q Lepas = Q Terima
m 1c 1∆T 1 = m 2c 2∆T 2