Page 83 - E modul fisika Suhu dan Kalor
P. 83

Kode Pasangan B
               c)  Konveksi



















                          Saat  kalian  merebus  air  maka  akan  terjadi  aliran  (perpindahan)  kalor
                      dari air yang panas dibagian bawah dengan air yang dingin dibagian atas
                      wadah. Peristiwa perpindahan kalor yang disertai perpindahan massa atau

                      perpindahan partikel partikel zat perantaranya disebut dengan aliran kalor
                      secara konveksi.
                          Konduksi  dan  konveksi  memiliki  kemiripan,  yaitu  kedua  cara

                      perpindahan  panas  ini  menggunakan  zat  perantara  atau  medium.
                      Perbedaannya adalah jika konduksi tidak disertai dengan perpindahan zat
                      perantara, maka pada konveksi zat perantaranya ikut berpindah.
                          Proses perpindahan kalor secara konveksi dipengaruhi 3 faktor yaitu:
                      •  Koefisien konveksi termal.

                      •  Luas pemukaan zat perantara.
                      •  Perbedaan suhu yang mengalami aliran kalor.
                      Contoh  perpindahan  kalor  secara  konveksi  dalam  kehidupan  sehari-hari,
                      antara lain:

                      1.  Terjadinya angin darat dan angin laut.
                      2.  Pemanasan air menggunakan panci di atas kompor.
                      3.  Kipas angin yang menghembuskan udara dingin ke udara panas.
                      4.  Alat pengering rambut.

                      5.  Radiator mobil.
                          Laju kalor secara konveksi, secara matematis dapat dirumuskan:
                          H = h A ΔT
                          Keterangan:

                                                             -1
                          H = laju perpindahan kalor (J s  )                                   X
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88