Page 86 - Cerdas-Cergas-Berbahasa-dan-Bersastra-Indonesia-untuk-SMA-Kelas-10
P. 86

C.  Menggunakan Kaidah Bahasa dalam Hikayat dan Cerpen




                                       Memahami  kaidah-kaidah bahasa yang digunakan
                                       dalam hikayat dan cerpen



                     KONJUNGSI URUTAN WAKTU
                     Sebagai teks yang menggambarkan sebuah alur cerita, hikayat dan cerpen
                     tidak dapat lepas dari penggunaan konjungsi urutan waktu. Konjungsi
                     urutan waktu digunakan untuk menyatakan urutan sebuah kejadian
                     berdasarakan waktu terjadinya, baik itu sebelumnya, saat, maupun
                     setelahnya. Hikayat menggunakan konjungsi urutan waktu berupa kata-
                     kata arkais. Perhatikanlah tabel berikut.


                             Tabel 3.4 Tabel perbandingan kata arkais dengan kata populer


                                  Kata arkais                          Kata populer

                      Akisyah/alkisah                      Pada ….
                      Bermula/sebermula                    Awalnya,

                      Arkian                               Kemudian
                      Hatta/ata                            Lalu
                      Kalakian                             Setelah itu
                      Syahdan                              Selanjutnya
                      Maka                                 Sesudah itu

                                                           Ketika ….
                                                           Saat ….


                                                           Sebelum itu

                                                           Akhirnya


                         Pemilihan konjungsi sangat menentukan koherensi atau kepaduan
                     makna antarkalimat maupun antarparagraf dalam cerita. Perhatikan
                     kutipan cerpen berikut.











                                            Bab 3     Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman    69
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91