Page 28 - E-LKPD FLIPBOOK MATERI SEL KELAS XI
P. 28

E-LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Sel                                           16







          BAB III STRUKTUR DAN FUNGSI SEL


             Komponen-komponen itu saling bekerja sama, sampai akhirnya nukleus bisa menjalankan
           fungsinya, yaitu:

               Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel
               Menyimpan informasi genetik (ini pada kromosom yang membentuk DNA)

               Sebagai pusat sintesis asam nukleat, DNA dan RNA.
               Mengontrol pertumbuhan sel

               Tempat penyimpanan protein.

           2) Sitoplasma

               Cairan  dalam  sel  yang  letaknya  di  antara  nukleus  sama  membran  plasma,  namanya
           sitoplasma.  Sitoplasma  ada  dua  komponen  penyusunnya:  sitosol  dan  organel-organel.

           Sitosol bagian cair dari sitoplasma yang mengelilingi organel. Jadi, ada 70-90% air yang di
           dalamnya juga mengandung zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut itu kayak protein, lipid, dan zat
           sisa lainnya misalnya karbondioksida. Sitosol fungsinya sebagai tempat reaksi kimia loh,

           contoh reaksi kimianya itu glikolisis. Selain sitosol, di sitoplasma juga ada organel kan, nah
           karena  organel-organel  sel  ada  banyak,  jadi  bakal  dibahas  terpisah  dari  struktur  sel.

           Sedangkan fungsi sitoplasma ialah:
                Sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia,

                Menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan untuk proses metabolisme sel
                Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel

                Perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel
           3) Sitoskeleton

               Sitoskeleton  terdiri  dari  2  kata  yaitu  sito  yang  artinya  sel,  dan  skeleton  yang  artinya

           rangka. Jadi, sitoskeleton itu adalah rangka sel yang berbentuk benang-benang halus atau
           filamen-filamen  protein  dan  menyebar  di  sitosol.  Tidak  cuma  memberikan  bentuk,
           sitoskeleton  juga  berfungsi  untuk  mengatur  pergerakan  yang  ada  di  dalam  sel  dan

           mempertahankan organel-organel sel untuk tetap stay di tempatnya masing-masing. Yang
           tidak  kalah  penting  nih,  sitoskeleton  terbagi  jadi  3  jenis,  yaitu  mikrofilamen,  filamen

           intermediet, dan mikrotubulus.
             Lapisan  paling  tipis  yaitu  mikrofilamen,  dan  letaknya  di  pinggir  sel.  Di  dalam
           mikrofilamen  ada  protein  aktin,  yang  nantinya  akan  berikatan  dengan  miosin,  sehingga

           terjadi  kontraksi  otot  untuk  pergerakan.  Bagian  lapisan  yang  ketebalannya  sedang,  yaitu
           filamen intermediet.         SELAMAT MENGERJAKAN !






                                                  E-LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Sel
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33