Page 145 - KAPITA SELEKTA II
P. 145
yang aman secara medis yang telah disetujui oleh U.S. Food and Drug
Administration.
Sensor ini digunakan pada jahitan bedah, cangkokan tulang, dan
implan medis. Sensor ini dirancang untuk menggantikan sensor implan
yang ada yang memiliki komponen beracun, dimana sensor tersebut harus
dilepas setelah digunakan, sehingga pasien harus melakukan prosedur
invasif tambahan, memperpanjang waktu pemulihannya, dan
meningkatkan risiko infeksi.
Sensor yang dikembangkan UConn ini mampu memancarkan muatan
listrik kecil saat tekanan diterapkan terhadapnya, perangkat tersebut
juga dapat digunakan untuk memberikan rangsangan listrik untuk
regenerasi jaringan. Aplikasi potensial lainnya termasuk memantau
pasien dengan glaukoma, penyakit jantung, dan kanker kandung kemih.
Prototipe sensor yang sudah dibuat di laboratorium terdiri dari sebuah
film polimer tipis yang panjangnya lima milimeter, lebar lima milimeter,
dan tebal 200 mikrometer. Sensor itu ditanamkan di perut tikus untuk
memantau laju pernafasan tikus. Sensor mampu bekerja sebelum
akhirnya meluruhkan komponen organik sensor. Untuk memastikan
sensor itu juga aman secara medis, para peneliti menanamkannya di
145