Page 123 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 123

potensi  bahaya  alami  berkaitan  pada  spesies,  antara  lain  bahaya  biologis
                (parasit), serta bahaya kimia (toksin, histamin, dan residu obat).
            b.  Potensi bahaya berkaitan dengan proses
                Selain  potensi  bahaya  yang  secara  alami  telah  ada  dari  spesies  sebagai
                bahan baku, potensi bahaya juga dapat muncul dan/atau meningkat selama
                proses. Potensi bahaya yang sering kali muncul, antara lain sebagai berikut.
                1)  Potensi tercemar bakteri karena sanitasi dan higienitas yang buruk.
                2)  Potensi  berkembangnya  bakteri  karena  pengaturan  suhu  yang  tidak
                    baik.
                3)  Bakteri patogen yang resistan terhadap proses panas.
                4)  Potensi munculnya toksin karena prosedur penyimpanan yang buruk.
                5)  Potensi  tercemar  bahaya  fisik,  seperti  rambut,  pecahan  gelas,  dan
                    serpihan kayu.
                6)  Potensi tercemar kimia, seperti tercemar cairan pencuci dan tercemar oli
                    mesin.

            2.  Good Manufacturing Practices   (GMP)
                  GMP adalah praktek, proses dan prosedur yang benar untuk diterapkan
            dalam proses produksi pangan guna mencegah terjadinya kontaminasi mikroba,
            kimia  atau  fisik  dari  produk  jadi  (Prihanto,  A.  A.  2021). Program  GMP  meliputi
            kegiatan  seperti  memelihara  fasilitas,  lahan,  peralatan,  pengendalian  hama,
            penerimaan  dan  penyimpanan  bahan  baku,  kontrol  proses  (fungsi  yang
            berhubungan langsung dengan proses manufaktur seperti kebersihan karyawan,
            kontrol  formulasi,  penandaan  kode  penanggalan  kode  dan  atau  penanggalan
            ulang atau rekondisi), penarikan produk dan pelatihan personel.
                  Contoh GMP yang diterapkan dalam proses pemfiletan ikan Tuna adalah
            perendaman pisau baja dalam air pada suhu 82 °C, setidaknya selama 30 detik.
            Tujuan  perendaman  ini  yaitu  mencegah  penyebaran  bakteri  atau  kontminasi
            silang.  Bahaya  yang  tidak  dibahas  dalam  rencana  HACCP,  biasanya  tercakup
            sebagai bagian dari program GMP. Terkadang masih terjadi kebingungan dalam
            membedakan  antara  GMP  dan  Critical  Control  Point  (CCP).  GMP  fokus  pada
            kebersihan  dan  tindakan  yang  harus  dilakukan  pada  ruang  lingkup  tempat
            produksi dan peralatan, sementara CCP fokus pada aspek keamanan pangan.





            132
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128