Page 138 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 138
pembelajaran. Berbagai bentuk penilaian sumatif seperti ulangan akhir semester,
ujian sekolah, dan ujian nasional merupakan contoh assessment of learning.
Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses
pembelajaran. Dengan assessment for learning guru dapat memberikan umpan
balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan belajarnya.
Assessment for learning merupakan penilaian proses yang dapat dimanfaatkan
oleh guru untuk meningkatkan kinerjanya dalam memfasilitasi peserta didik.
Berbagai bentuk penilaian formatif, misalnya tugas-tugas di kelas, presentasi,
dan kuis, merupakan contoh-contoh assessment for learning.
Assessment as learning mirip dengan assessment for learning, karena
juga dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Bedanya,
assessment as learning melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan
penilaian. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menilai dirinya sendiri
atau memberikan penilaian terhadap temannya secara jujur. Penilaian diri (self
assessment) dan penilaian antarteman (peer assessment) merupakan contoh
assessment as learning. Dalam assessment as learning peserta didik juga dapat
dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun
rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang
harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
C. Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
1. Penilaian Sikap
a) Pengertian
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku
peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian
pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga
berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan
membina perilaku serta budi pekerti peserta didik.
Pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP)
dan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), KD
pada KI-1 dan KD pada KI-2 disusun secara koheren dan linier dengan KD
pada KI-3 dan KD pada KI-4. Dengan demikian aspek sikap untuk mata
149

