Page 19 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 19
Desa-Desa
yang Hilang
Sepanjang pantai, desa-desa tumbuh dan menghilang. Gelombang dan Pergeseran garis pantai ke arah Abrasi, pergeseran garis
pasang datang menggerus perlahan. Mengikis tanah, merendam tanaman, daratan juga membawa dampak bagi pantai, dan intrusi dapat dicegah
dan menumbangkan pepohonan. Air laut makin mendekati permukiman, keseimbangan air. Secara alami, dengan adanya hutan mangrove.
lalu menggenangi dan menenggelamkan pelan-pelan. berat jenis air laut lebih tinggi dari Para Kesatria Penjaga akan
air tawar sehingga air laut mendesak menangkap dan menenangkan
Kekuatan dan kecepatan gelombang telah menyebabkan abrasi pantai
air tanah ke hulu. Namun, tekanan gelombang dan arus laut
di beberapa daerah dan pulau-pulau kecil. Abrasi terjadi secara perlahan,
tetapi pasti dan tak terelakkan. Garis pantai pelan-pelan bergeser, makin permukaan air tanah lebih tinggi dengan jalinan akarnya. Setelah
daripada pada muka air laut. Karena itu bermain-main sejenak di hutan
mundur ke arah daratan.
terjadi keseimbangan, tekanan air laut mangrove, arus dan gelombang
Wilayah desa berkurang sedikit demi sedikit, lalu tenggelam.
dinetralkan, dan aliran terjadi dari darat dikirimkan kembali ke samudra.
Warga pun harus pergi mencari tempat tinggal baru, atau mencoba
ke laut. Semua aman dan nyaman.
beradaptasi dengan gaya hidup di atas air. Beberapa daerah yang Abrasi, intrusi, dan pergeseran
Bergesernya garis pantai ke arah
mengalami abrasi parah dan ditinggalkan penduduknya adalah Desa garis pantai tidak perlu terjadi.
daratan menyebabkan air laut masuk
Bedono di Kabupaten Demak Jawa Tengah, Desa Pambang Pesisir di
ke tanah melalui daratan. Menyusupnya
Kabupaten Bengkalis Riau, dan pesisir Kecamatan Tamalate di Kota
air laut ke air tanah ini disebut sebagai
Makasar Sulawesi Selatan.
intrusi air laut.
10 Kesatria Penjaga Bab 1 - Di Antara Benua dan Samudra 11