Page 16 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 16

Dulu     keluarga      Rasi    bekerja     di   kebun,      menanam
                                            Bab 2                                                                 lada,   singkong,      dan   sayur-sayuran.        Namun,      sejak   ada



                                      Menimbang                                                                   pertambangan         di  daerah     mereka,     sering   kali   kebunnya

                                                                                                                  terendam      banjir.  Lada,    singkong,    dan   sayur-sayuran       pun


                                                                                                                  gagal dipanen.


            Kriiing! Bel berbunyi. Aku dan Rasi langsung bersiap untuk                                                Akhirnya, ayah Rasi memilih bekerja di tambang timah.

            segera berlari keluar kelas. Kami sudah tidak sabar. Sejak                                            Pekerjaannya       melimbang      atau   mencuci     bongkahan       timah


            di  kelas   tadi  kami   sudah    ingin  bermain     dan   berenang     di                            dengan ayakan nyiru.

            pantai.                                                                                                   Rasi    langsung      menghampiri       Ayahnya       dan    meminta


                Di depan pagar sudah ada Ayah Rasi menunggu. Ayah                                                 izin  untuk     nanti   sore   bermain      ke  rumahku.      Ayah     Rasi

            Rasi    bekerja    sebagai     buruh     di  pertambangan         timah.                              mengiyakan.


            Biasanya      setelah     menjemput        Rasi,    ayahnya      kembali                                  Yeay!    Senangnya.      “Sampai     jumpa     nanti   pukul   empat,

            melimbang timah.                                                                                      ya!” seruku.

                                                                                                                      Tidak lama aku mendengar suara “Tin, Tin!” yang sudah


                                                                                                                  tidak asing lagi!

                                                                                                                      “Berli! Ayo!”


                                                                                                                      Aku langsung meluncur pulang bersama motor Mak Ute.

                                                                                                                                                      ***












      8                                                                                                                                                                                         9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21