Page 187 - ilovepdf_merged (11)
P. 187
1. Integrasi Normatif
Istilah "integrasi satu titik" dapat
digunakan untuk merujuk pada integrasi yang
terjadi sebagai akibat dari norma dan hukum yang
ada pada populasi sasaran. Norma adalah satu hal
yang dapat membagi populasi meskipun mereka
semua memiliki pola kisi yang berbeda di
punggungnya. Misalnya, rakyat bangsa Indonesia
menganut suatu prinsip yang dikenal dengan
"Bhineka Tunggal Ika".
2. Integrasi Fungsional
Jenis integrasi kedua adalah integrasi
organisasi. Karena adanya fungsi yang relevan dalam
populasi umum, integrasi ini muncul. Kemudian, jika
kita mengenali fungsi-fungsi yang berasal dari setiap
anggota komunitas, integrasi ini dapat terjadi.
Sebagai contoh, Indonesia terdiri dari beberapa ras
dan suku.
3. Integrasi Koersif
Karena adanya kekuasaan penguasa,
Integrasi Koersif merupakan salah satu bentuk
integrasi yang saat ini sedang berlangsung. Oleh
karena itu, Penguasa akan menjelaskan kekerasan
terkait atau hal-hal lain.
FAKTOR PENDORONG INTEGRASI
SOSIAL
1. Homogenitas kelompok
Satu-satunya faktor terpenting yang dapat
meningkatkan kognisi sosial adalah pluralisme.
Proses integrasi menjadi lebih sulit karena populasi
tertentu menjadi lebih beragam dan majemuk. Selain
itu, dapat membuat waktu terasa lebih lama.
Sebaliknya, populasi yang homogen merasa lebih
mudah untuk mencapai integrasi sosial karena lebih
mudah untuk membangun integritas selama periode
waktu yang relatif singkat.
180