Page 205 - ilovepdf_merged (11)
P. 205

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI

                                   LANDASAN GEOPOLITIK


                         Ditinjau dari tataran pemikiran/ konsepsi yang
                  berlaku  di  Indonesia  wawasan  nusantara  adalah
                  geopolitik  Indonesia  yang  merupakan  pra-syarat

                  bagi  terwujudnya  cita-cita  nasional  yang  tertuang
                  dalam  UUD  1945  dan  Pancasila.  Konfigurasi

                  Indonesia        adalah       unik      dengan        ciri-ciri
                  demografi,anthropologi,  meteorology  dan  latar
                  belakang sejarah yang memberi peluang munculnya
                  desintegrasi  bangsa.  Tidaklah  mengherankan

                  apabila  para  pendiri  Republik  sejak  dini  telah
                  meletakkan  dasar-dasar geopolitik Indonesia  yaitu

                  melalui  ikrar  sumpah  pemuda,  dimana  amanatnya
                  adalah  satu  nusa,yang  berarti  keutuhan  ruang
                  nusantara;satu  bangsa  yang  merupakan  landasan

                  kebangsaan Indonesia; satu bahasa yang merupakan
                  faktor pemersatu seluruh ruang nusantara bersama
                  isinya.  Kebangsaan  Indonesia  terdiri  dari  3  unsur

                  geopolitik yaitu:

                         1.  Rasa Kebangsaan

                         2.  Paham Kebangsaan
                         3.  Semangat Kebangsaan


                         Ketiga-tiganya  menyatu  secara  utuh  menjadi
                  jiwa  bangsa  Indonesia  dan  sekaligus  pendorong

                  tercapainya  cita-cita  proklamasi.  Rasa  kebangsaan
                  adalah  suplimasi  dari  sumpah  pemuda  dan
                  menyatukan         tekad      menjadi       bangsa       yang

                  kuat,dihormati dan disegani diantara bangsa-bangsa
                  di  dunia  ini.  Paham  kebangsaan  yang  merupakan


                                                                             198
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210