Page 5 - mjlh sway
P. 5

Praktik perjudian bagi masyarakat jahiliah sudah begitu mentradisi dan menjadi bagian dari


               hidup. Oleh sebab itu, Allah swt tidak langsung menurunkan ayat yang mengharamkannya, akan

               tetapi terlebih dahulu menjelaskan bahwa dalam permainan judi terdapat banyak mudharat yang

               merugikan banyak pihak. Allah swt berfirman;




                                            ُ
                                                ّۗ
                                                                                                       ُ
                        ٰ
                                                                                           ْ
                                                                                                ْ
                                                               ْ
                                                                               ْ
                                ّۗ
                                           َ
                                                                        َ
                                                                                                      َ
                   ُ ه اللّ ُنِّيَبُي َكِلذَك  ّۗ وْف َ ع ْ   لا  ِ لُق ە َن ْ وُقِفْنُي اَذا َ م َكن ْ ولـْسَيو ا َ مهِعْفَّن  ْ نِم  ُ رَبْكَا ٓا َ مُهُمثِاو  ِۖ ِ ساَّنلِل ُعِفان َ م َّ و  ٌ رْيِبَك  ٌمثِا ٓا َ مهْيِف ْلُق  ّۗ رِسْي َ ملاو  ِ رْمَخلا نَع َكن ْ ولـْسَي
                                                  ِ
                          َ
                                               َ
                                                                                       ِ
                                                                                            َ
                                                                                                  ِ
                                                                                  ِ
                                                                َ
                                             َٔ
                                                                                                        َٔ
                           ٰ

                      َّ
                 َن ْ و ُ رَّكَفَتَت ْمُكل َ عَل ِتٰي ْ لْا  ُ مُكَل
               Artinya, “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah,
               ‘Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih
               besar daripada manfaatnya.’  Mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka
               infakkan. Katakanlah, “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan
               ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan.” (QS Al-Baqarah [2]: 219)
               Pada ayat ini praktik perjudian belum diharamkan, hanya saja Allah swt menyinggungnya bahwa
               judi sebenarnya memiliki manfaat seperti berpotensi menguntungkan pemainnya, akan tetapi
               mudharatnya lebih besar lagi karena menjadi menyebabkan banyak kerugian, melalaikan dari
               berdzikir, menimbulkan permusuhan, dan sebagainya. Sehingga, setelah turun ayat ini, sebagian

               orang mulai meninggalkan, tapi masih banyak juga yang melakukannya.




               Imam al-Qurthubi dengan mengutip Ibnu Abbas menjelaskan, sebab turunnya ayat ini adalah

               sekali waktu pada masa jahiliah ada seorang laki-laki beradu spekulasi dengan laki-laki lain


               dengan taruhan berupa keluarga dan harta bendanya. Siapa yang undiannya keluar, maka ia

               berhak membawa harta laki-laki lainnya beserta keluarga. (Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkamil

               Qur’an, 2019: juz II, halaman 41).




               Kemudian, setelah masyarakat sudah mulai mengerti bahaya judi, Allah swt menurunkan ayat

               yang mengharamkan permainan merugikan ini.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10