Page 25 - buku-saku-pembelajaran-masa-pandemi-A5_V8
P. 25
23
b) batuk; 8) Rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan belajar dan jadwal pembelajaran per rombongan belajar;
c) sesak nafas; ketidakhadiran warga satuan pendidikan dilaporkan setiap 2) metode pembelajaran yang akan digunakan;
d) sakit tenggorokan; dan/atau hari kepada kepala satuan pendidikan. 3) langkah pengendalian penyebaran COVID-19 di tingkat
e) pilek. b. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait satuan pendidikan;
2) Pemantauan dilaksanakan setiap hari sebelum memasuki kebutuhan penyediaan sarana prasarana kesehatan dan 4) hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta didik dan orang
gerbang satuan pendidikan oleh tim kesehatan. kebersihan sesuai pada daftar periksa. tua/wali peserta didik; dan
3) Jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum c. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan setiap 5) keterlibatan masyarakat di sekitar satuan pendidikan.
sebagaimana dimaksud pada angka 1), wajib diminta hari selama 1 (satu) minggu sebelum penyelenggaraan tatap muka b. Menempelkan poster dan/atau media komunikasi, informasi,
untuk kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri dimulai dan dilanjutkan setiap hari selama satuan pendidikan dan edukasi lainnya pada area strategis di lingkungan satuan
selama 14 (empat belas) hari. Jika gejala memburuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, antara lain pada pendidikan, antara lain pada gerbang satuan pendidikan, papan
dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. lantai, pegangan tangga, meja dan kursi, pegangan pintu, toilet, pengumuman, kantin, toilet, fasilitas CTPS, lorong, tangga, lokasi
sarana CTPS dengan air mengalir, alat peraga/edukasi, komputer
antarjemput, dan lain-lain yang mencakup:
4) Jika warga satuan pendidikan teridentifikasi ada riwayat dan papan tik, alat pendukung pembelajaran, tombol lift, ventilasi
kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19, maka buatan atau AC, dan fasilitas lainnya. 1) informasi pencegahan COVID-19 dan gejalanya;
tim kesehatan satuan pendidikan: 2) protokol kesehatan selama berada di lingkungan satuan
d. Membuat prosedur pengaturan pedagang kaki lima dan pendidikan;
a) Menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari warung makanan di sekitar lingkungan satuan pendidikan: 3) informasi area wajib masker, pembatasan jarak fisik, CTPS
warga satuan pendidikan agar membawa ke fasilitas 1) pada masa transisi, pedagang kaki lima dan warung di dengan air mengalir serta penerapan etika batuk/bersin.
pelayanan kesehatan terdekat; dan 4) ajakan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
sekitar satuan pendidikan dilarang beroperasi;
b) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan. 2) pada masa kebiasaan baru, pedagang kaki lima dan (PHBS);
5) Jika terdapat orang yang serumah dengan warga satuan warung makanan dapat berjualan di sekitar satuan pendidikan 5) prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga
pendidikan teridentifikasi gejala COVID-19, maka tim dengan kewajiban menaati protokol kesehatan, menjaga jarak, satuan pendidikan;
kesehatan satuan pendidikan: dan menjaga kebersihan makanan dan lingkungan; dan 6) informasi kontak layanan bantuan kesehatan jiwa dan
a) Melaporakan kepada kepala satuan pendidikan; dan 3) tim berkoordinasi dengan aparatur daerah setempat untuk dukungan psikososial; dan
b) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mendapatkan bantuan dalam pengawasan dan penertiban 7) protokol kesehatan sesuai panduan dalam Keputusan
mandiri selama 14 (empat belas) hari. pedagang kaki lima dan warung makanan. Bersama ini.
6) Jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak hadir c. Mempersiapkan peningkatan kapasitas yang mencakup:
karena sakit dan memiliki gejala umum sebagaimana 1) protokol kesehatan sesuai panduan dalam Keputusan Bersama
dimaksud pada angka 1), maka tim: PERAN TIM PELATIHAN DAN HUMAS ini, yang dilaksanakan sebelum masa pembelajaran tatap muka
dimulai; dan
a. Membuat prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan a) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan dan a. Melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di 2) peningkatan kapasitas bagi tenaga kebersihan, yang
warga satuan pendidikan. Puskesmas; dan
b) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi lingkungan satuan pendidikan, khususnya orang tua/wali dilaksanakan sebelum masa pembelajaran tatap muka
1) Pemantauan kesehatan berfokus kepada gejala umum mandiri selama 14 (empat belas) hari. peserta didik, terkait: dimulai berupa pelatihan tata cara dan teknik pembersihan
seperti: 7) Pemantauan periode isolasi mandiri untuk semua warga 1) tanggal mulainya pembelajaran tatap muka di satuan lingkungan satuan pendidikan.
a) suhu badan ≥37,3°C; satuan pendidikan yang diminta melakukan isolasi mandiri. pendidikan beserta tahapannya, pembagian rombongan d. Menyampaikan protokol kesehatan untuk tamu.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan