Page 31 - buku-saku-pembelajaran-masa-pandemi-A5_V8
P. 31
29
No. Posisi Aktivitas
7. Setelah a. melepas alas kaki, meletakan barang-barang c. masker hanya boleh dilepaskan sejenak
Sampai di yang dibawa di luar ruangan dan melakukan saat makan dan minum;
Rumah disinfeksi terhadap barang-barang tersebut, d. memastikan seluruh karyawan menggu-
misalnya sepatu, tas, jaket, dan lainnya; nakan masker selama berada di kantin;
b. membersihkan diri (mandi) dan mengganti e. memastikan peralatan memasak dan
pakaian sebelum berinteraksi fisik dengan makan dibersihkan dengan baik.
orang lain di dalam rumah;
c. tetap melakukan PHBS khususnya CTPS
secara rutin;
d. jika warga satuan pendidikan mengalami
gejala umum seperti suhu tubuh ≥37,3°C, atau
keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan,
dan/atau sesak nafas setelah kembali dari
satuan pendidikan, warga satuan pendidikan
tersebut diminta untuk segera melaporkan
pada tim kesehatan satuan pendidikan.
SELAMA BERADA DI LINGKUNGAN
SATUAN PENDIDIKAN
No. Posisi Aktivitas
1. Perpustakaan, a. melakukan CTPS sebelum masuk dan
ruang praktikum, keluar dari ruangan;
ruang b. meletakkan buku/alat praktikum pada
keterampilan, tempat yang telah disediakan;
dan/atau ruang c. selalu menggunakan masker dan jaga jarak
sejenisnya minimal 1,5 (satu koma lima) meter.
2. Kantin a. melakukan CTPS sebelum dan setelah
makan;
b. selalu menggunakan masker dan melaku-
kan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima)
meter;
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan
2) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan setempat untuk memastikan bahwa keadaan asrama
menginstruksikan kepada peserta didik untuk: memenuhi standar protokol kesehatan, bila tidak
memenuhi:
a) taat kepada protokol kesehatan sejak berangkat dari a) dilakukan upaya pemenuhan standar protokol
rumah, seperti memakai masker, jaga jarak selama kesehatan sesuai petunjuk gugus tugas percepatan
di kendaraan, CTPS dengan air mengalir setiba penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan
setiba di asrama, tidak berkerumun dan menunggu setempat; dan
di tempat yang telah ditentukan, dan/atau tidak b) tetap melaksanan BDR,
masuk asrama sebelum diperiksa kesehatan dan
diperintahkan masuk; 4) jika pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
b) membawa perlengkapan dan peralatan yang akan memulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka,
dibutuhkan dari rumah agar tidak dipergunakan maka harus memenuhi ketentuan sebagaimana
secara bersama-sama. dimaksud pada angka 3).
3) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan Ketentuan di atas berlaku juga untuk pelaksanaan kegiatan lainnya
berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan seperti ibadah dan ritual keagamaan pada pesantren dan
untuk memeriksa peserta didik. Bila terdapat peserta pendidikan keagamaan.
didik yang terkonfirmasi COVID-19, agar segera
mengambil langkah yang sesuai dengan petunjuk
petugas kesehatan.
c. Pesantren dan pendidikan keagamaan yang belum akan
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren
dan pendidikan keagamaan:
1) pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
mengupayakan seoptimal mungkin untuk
melaksanakan pembelajaran secara daring;
2) memberi petunjuk kepada peserta didik yang ada di
rumah untuk:
a) menjaga kesehatan sebaik-baiknya dengan menaati
semua protokol kesehatan yang ditentukan; dan
b) menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang
dibutuhkan saat pembelajaran tatap muka akan
dimulai,
3) berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan