Page 2 - E-MODUL_KEL 4
P. 2
METODE UJI DAYA KECAMBAH (VIABILITAS) DAN UJI KEKUATAN
TUMBUH (VIGOR) BENIH
Pendahuluan
Pengujian viabilitas benih di laboratorium dilakukan untuk mendapatkan keterangan
tentang kemampuan benih tumbuh di lapang sebelum ditanam. Viabilitas benih adalah
kemampuan benih untuk hidup yang ditunjukkan melalui gejala pertumbuhan dan/atau gejala
metabolismenya (Muqnisyah, dkk., 1994). Vigor adalah kekuatan kecambah/tumbuh benih
yang dapat memberikan informasi akan kemampuan benih tumbuh di lapang untuk
menghasilkan tanaman normal berproduksi normal pada kondisi lingkungan sub-optimum atau
menghasilkan produk di atas normal pada kondisi lingkungan optimum (Sadjad, 1990).
Pengujian viabilitas benih meliputi metode uji secara langsung dan tidak langsung.
Dalam metode uji secara langsung dilakukan untuk dapat mengetahui dan menilai struktur-
struktur penting perkecambahan secara langsung, sedangkan metode uji secara tidak langsung
dapat diketahui mutu hidup benih yang ditunjukkan melalui gejala metabolisme. Metode uji
secara langsung diperlukan substrat pengujian yang dapat berupa kertas, pasir, tanah, dan
sebagainya. Metode uji dengan substrat kertas mempunyai beberapa keuntungan yaitu lebih
praktis, tidak memakan banyak tempat, lebih cepat dan lebih mudah menilai struktur penting
perkecambahan, dan dapat dengan mudah distandarisasi.
Beberapa metode uji viabilitas secara langsung dengan menggunakan substrat kertas
merang pada kondisi lingkungan yang sesuai, mencakup metode uji daya berkecambah/uji
daya tumbuh dan uji kekuatan berkecambah/uji kekuatan tumbuh atau vigor kekuatan
tumbuh. Metode uji daya berkecambah sebagai berikut:
No. Keterangan
1 Uji Di atas Kertas (UDK)
2 Uji Di atas Kertas dimiringkan (UDKm),
3 Uji Antar Kertas (UAK)
4 Uji Antar Kertas dimiringkan (UAKm),
5 Uji Kertas Digulung (UKD),
6. Uji Kertas Digulung dalam Plastik (UKDdp).
1
Kekuatan Tumbuh (Vigor) Benih