Page 25 - lkpd kimia – senyawa hidrokarbon
P. 25
Isomer ini dapat dikenali dengan melihat bentuk rantainya, apakah
bercabang atau tidak, serta banyaknya atom karbon pdasa rantai
utamanya.
2) Isomer posisi
Isomer posisi terjadi karena adanya perbedaan posisi cabang atau posisi
letak ikatan rangkapnya.
CH = CH – CH₂ – CH₃ dan CH₃ – CH = CH – CH₃
Antara 1-butena dan 2-butena terjadi isomer posisi
3) Isomer geometri
Isomer geometri merupakan isomer yang terjadi karena perbedaan letak
suatu gugus di dalam ruangan. Isomer geometri dapat terjadi apabila di
dalam senyawa karbon tersebut terdapat rantai karbon yang membentuk
bidang dan terdapat gugus yang sama pada dua atom karbon yang berbeda.
Rantai atom karbon yang mengandung ikatan rangkap (alkena) dapat
dianggap sebagai suatu bidang batas, sedangkan gugus-gugus yang terikat
Jika 2-butena dibuat dengan model molekul akan didapatkan
dua kemungkinan bentuk, yaitu:
pada kedua atom karbon pada ikatan rangkap tersebut ditentukan letaknya
dalam ruang yang dibatasi oleh bidang yang dibentuk oleh rantai karbon
tersebut. jika gugus-gugus tersebut berada dalam satu ruang, disebut
dengan cis dan jika kedua gugus tersebut berbeda ruang disebut dengan
trans.
LKPD KIMIA BERBASIS SETS – SENYAWA HIDROKARBON 25

