Page 32 - E-MODUL VIRUS X SMA_Neat
P. 32
E-Modul Berbasis Studi Kasus Virus X Sma
Kesimpulan
Proses replikasi DNA bersifat semikonservatif, di mana setiap rantai
baru DNA yang dihasilkan memiliki satu rantai dari rantai asal dan satu rantai
baru. DNA helikase membuka double helix, memecah ikatan hidrogen antara
basa-basa nitrogen. Enzim lain, seperti DNA polimerase, menambahkan
nukleotida baru pada rantai baru DNA yang sedang tumbuh. Replikasi DNA
memerlukan primer RNA singkat yang membantu memulai sintesis rantai
baru, dan primer-ase menghapus primer RNA dan menggantinya dengan
DNA. Sintesis rantai baru DNA selalu terjadi dari ujung 3 menuju ujung 5
pada rantai yang sudah ada.
Sedangkan Replikasi RNA biasanya melibatkan satu untai dan tidak
memerlukan pembukaan sepasang basa nitrogen yang terlalu rumit seperti
pada DNA. RNA polimerase mensintesis rantai RNA berdasarkan cetakan
dari untai DNA. Proses ini lebih cepat daripada replikasi DNA. Replikasi RNA
umumnya tidak memerlukan primer untuk memulai sintesis, meskipun
beberapa RNA mungkin memerlukan nukleotida khusus sebagai inisiasi.
Proses replikasi RNA bervariasi tergantung pada jenis RNA yang dihasilkan,
seperti RNA messenger (mRNA), RNA transfer (tRNA), dan RNA ribosom
(rRNA).
24