Page 3 - MATERI PKK XI-TP 5 ROI_PDF_triyas
P. 3
Cara Menghitung ROI (Return On Investment)
Di bawah ini adalah rumus yang bisa digunakan untuk menghitung ROI.
ROI= (Pendapatan Investasi-Biaya Investasi)/Biaya Investasi X100%
Contoh Kasus
1. Kasus Pertama
Perusahaan A ingin membeli sebuah alat yang bisa melakukan pekerjaan yang awalnya dilakukan 12
pekerja manusia. Harga dari alat tersebut yaitu 250 juta rupiah, sedangkan gaji dari masing-masing
pekerja yang ingin dihilangkan tersebut yaitu senilai 3,6 juta rupiah. Untuk menghitung ROI selama satu
tahun, maka perhitungannya yaitu:
Pendapatan investasi adalah besarnya gaji yang bisa dihilangkan. Berarti perhitungannya 12 x 3.600.000 x
12 = Rp518.400.000,-. Sementara biaya investasi adalah harga beli alat, yaitu Rp250.000.000,-.
ROI = (518.400.000-250.000.000)/250.000.000×100%
= 268.400.000/250.000.000×100%
= 107,36% atau 1,0736.
Nilai ROI di atas melebihi 100 persen yang artinya dapat menutupi modal yang dikeluarkan terhadap alat
tersebut. Hal itu berarti pembelian alat tersebut dapat dipertimbangkan. Sebab, menurut perhitungan ROI,
alat tersebut bisa memberikan keuntungan.
2. Kasus Kedua
Perusahaan B melakukan investasi dengan nilai 200 juta rupiah kepada usaha penjualan alat musik.
Keuntungan dari penjualan tersebut adalah 280 juta. Dengan demikian perhitungan ROI adalah sebagai
berikut:
ROI = (280.000.000-200.000.000)/200.000.000 x 100%
= 80.000.000/200.000.000×100%
= 40% atau 0,4.
3. Kasus Ketiga
Perusahaan C mengeluarkan dana senilai 5 juta rupiah untuk mengiklankan produknya. Dari iklan itu, ada
banyak respon positif dan 150 diantaranya tertarik untuk membelinya. Perusahaan ini pun mendapatkan
hasil penjualan senilai 8 juta rupiah. Disini dapat kita ketahui bahwa pendapatan investasi senilai 8 juta
rupiah dan biaya investasinya senilai 5 juta rupiah:
Jika dimasukkan ke dalam rumus, maka:
ROI = (8.000.000-5.000.000)/5.000.000 x 100%
= 3.000.000/5.000.000×100%
= 60% atau 0,6.