Page 42 - E-MODUL SPU BERBASIS PjBL - BUNGA APRIANI SINAGA
P. 42

-48     156      -30     -120      -77     -195     -325       39
                    Periode 5    Rb      Sr       In       Sn       Sb       Te        I        Xe

                                 -47     168      -30     -121     -101     -190     -295       41

                    Periode 6    Cs      Ba       Tl       Pb       Bi       Po       At        Rn
                                 -30     32       -30     -110     -110     -180     -270       41


                  4.  Keelektronegatifan

                         Keelektronegatifan  adalah  kemampuan  atau  kecenderungan  suatu  atom  untuk
                  menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Keelektronegatifan merupakan konsep

                  yang  sangat  berguna  untuk  menjelaskan  kereaktifan  kimia  melalui  sistem  periodik
                  unsur. Misalnya, fluorin memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada

                  hidrogen.  Konsep  keelektronegatifan  ini  pertama  kali  diajukan  oleh  Linus  Pauling
                  (1901–1994)  pada  tahun  1932.  Harga  skala  Pauling  berkisar  antara  0,7-  4,0.  Fluor

                  (unsur  yang  paling  elektronegatif)  diberikan  skala  Pauling  dengan  harga  4,0,  dan

                  keelektronegatifan menurun ke sesium dan fransium , yaitu pada skala 0,7. Unsur-unsur
                  yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik inti

                  makin  lemah.  Sedangkan  unsur-unsur  yang  seperiode,  keelektronegatifan  makin  ke
                  kanan makin besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai

                  keelektronegatifan.  Hal  ini  karena  sudah  memiliki  8  elektron  di  kulit  terluar.  Jadi
                  keelektronegatifan terbesar berada pada golongan VIIA.

                         Semakin besar nilai keelektronegatifan suatu atom, semakin mudah bagi atom

                  tersebut  untuk  menarik  pasangan  elektron  ikatan,  atau  gaya  tarik  elektron  dari  atom
                  tersebut  semakin  kuat.  Dengan  demikian,  pola  kecenderungannya  akan  sama  dengan

                  afinitas  elektron.  Keelektronegatifan  mempunyai  makna  yang  berlawanan  dengan

                  energi ionisasi karena semakin mudah suatu atom melepaskan elektron berarti semakin
                  sukar  dalam  menarik  elektron  dan  sebaliknya.  Skala  keelektronegatifan  tidak

                  mempunyai  satuan  karena  nilainya  didasarkan  kepada  gaya  tarik  suatu  atom  pada
                  elektron, relatif terhadap gaya tarik atom lainnya pada elektron. Nilai keelektronegatifan

                  unsur-unsur dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.












                                                           27
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47