Page 6 - PPT EBOOKKU
P. 6
ENERGI KINETIK
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya (atau kecepatannya). Anak panah yang lepas dari busurnya memiliki energi kinetik sehingga anak panah dapat melakukan usaha,
yaitu menancap pada target. Nama energi kinetik diperkenalkan pertama kali oleh Lord Kelvin, fisikawan Inggris. Kata “kinetik” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “gerak”. Energi kinetik bergatung pada
massa dan kelajuan benda. Ketika gaya konstan F diberikan selama benda menempuh jarak ∆ , benda akan bergerak dengan percepatan tetap sampai mencapai kecepatan akhir . Usaha yang dilakukan pada
benda = ∆ seluruhnya diubah menjadi energi kinetik benda pada keadaan akhir. Jadi, Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya (atau kecepatannya). Anak panah yang lepas dari
busurnya memiliki energi kinetik sehingga anak panah dapat melakukan usaha, yaitu menancap pada target. Energi kinetik bergatung pada massa dan kelajuan benda. Ketika gaya konstan F diberikan selama
benda menempuh jarak ∆ , benda akan bergerak dengan percepatan tetap sampai mencapai kecepatan akhir .
Energi kinetik sebuah benda dipengaruhi oleh massa dan kecepatannya. Energi itu sebanding dengan massa benda dan kuadrat kecepatan benda. Dari hubungan ini, persamaan energi kinetik dapat ditentukan
seperti berikut :
1 2
= 2
Dengan : E = Energi Kinetik (Joule)
k
m = massa benda (Kg)
v = kelajuan benda (m/s)
ENERGI MEKANIK
Energi mekanik adalah penjumlahan antara energi potensial dan energi kinetik, maka rumus energi mekanik adalah gabungan antara rumus energi potensial dengan rumus energi kinetik. Rumus energi
kinetik adalah sebagai berikut:
Em = Ep + Ek
Kekekalan Energi
Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi.
E = E 2
1
Energi mekanik = + sehingga dapat ditulis :
+ = + 1
2
1
2
Persamaan (8) dan persamaan (9) dikenal dengan hukum kekekalan energi mekanik, yang merupakan asal mula pernyataan “gaya konservatif”. Hukum ini berbunyi “Jika pada suatu sistem hanya bekerja gaya-
gaya dalam yang bersifat konservatif (tidak bekerja gaya luar dan gaya dalam nonkonservatif), energi mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap (kekal). Artinya, energi mekanik sistem pada posisi akhir.