Page 20 - Sistem Bahan Bakar Konvensional
P. 20

C. Dilihat dari jumlah barel, karburator




        dapat dibedakan menjadi :












     1.   Karburator Single Barel















































     Pada karburator single barel (satu barel), semua kebutuhan
     bahan bakar pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu

     barel. Padahal pada putaran mesin rendah, diameter venturi

     yang besar akan lebih lambat menghasilkan tenaga

     dibanding diameter venturi yang kecil. Sebaliknya diameter

     venturi yang kecil hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan

     bakar pada putaran mesin tertentu, tetapi pada putaran

     rendah lebih cepat menghasilkan tenaga. Untuk mengatasi

     permasalahan tersebut maka diciptakan karburator double

     barel.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25