Page 8 - BUKU MUDAHNYA SCREENCAST
P. 8

BAB I

                                    MEDIA PEMBELAJARAN



               A.  Pentingnya Guru Menguasai Media Pembelajaran
                           Pembelajaran  tidak  maksimal  mungki  karena  kurang  menarik  sehingga  peserta
                   didik menjadi tidak fokus dan tidak memperhatikan karena guru mengajarnya monoton.
                   Maka  perlu  dikembangkan  berbagai  media  pembelajaran  untuk  menjembatani  dalam
                   kebutuan pembelajaran. Akan tetapi di era milenial ini, banyaknya guru yang kurang bisa
                   memanfaatkan  media  sekitar  untuk  proses  belajar-mengajar.  Hal  ini  mungkin  saja
                   disebabkan  oleh  kurangnya  minat  guru  dalanm  hal  media  pembelajaran.  Padahal  pada
                   dasarnya  media  pembelajaran  digunakan  untuk  memancing  pemikiran  dan  pemahaman
                   siswa agar lebih cepat memahami materi.
                           Selanjutnya, dilihat dari segi kemajuan teknologi, teknologi di masa sekarang ini
                   mengalami peningkatan, seiring dengan kemajuan teknologi harusnya guru lebih banyak
                   menggunakan media-media untuk proses pengajaran, serta harusnya guru lebih mengetahui
                   kriteria siswa.
                           Kriteria yang dimaksud di sini adalah kemampuan maupun kelebihan siswa dalam
                   pancaindera contohnya ada siswa  yang lebih hebat  di  pendengaran(Audio)  ada  yang di
                   Penglihatan(Visual) dan ada yang bergerak/menulis(mekanis) dia memahami materi.
                           Pada masalah itu harusnya guru termotivasi untuk membuat media. Media yang
                   dapat memberi solusi atas permasalah seperti itu. Tetapi mungkin disini kurikulum juga
                   yang memaksa guru untuk tidak terlalu aktif dan cuman siswa yang dipaksa untuk aktif,
                   sehingga ini menyebabkan kurangnya minat guru dalam pemanfaatan media pembelajaran.
                           Walaupun pada dasarnya ada media yang digunakan, tetapi dapat dikatan minim
                   dalam segi ide pemanfaatan media. Apalagi untuk sekolah yang dapat dikatakan tidak maju
                   atau masih berkembang. Ada saja kurikulum yang digunakan masih kurikulum lama yaitu
                   dengan metode menjelaskan atau seperti halnya ceramah, sehingga disini guru yang tidak
                   memahami  kriteria  siswa  dan  tidak  menggunakan  media  sangat  susah  memahami
                   muridnya.
                           Permasalahan  ini  bukan  hanya  kurangnya  minat  guru  untuk  memanfaat  media
                   pembelajaran, tetapi juga tidak adanya dorongan dari pihak manapun untuk guru tersebut
                   lebih memanfaatkan media pengajaran. Karenanya mungkin  guru biasa  saja dan hanya
                   memikirkan materi yang akan disampaikan dan tidak memikirkan pemahaman muridnya.
                           Bukan hanya itu, guru yang terpikir untuk memanfaatkan atau membuat media
                   pembelajaran, tetapi belum terpikir berapa dana yang keluar, sehingga saat ada rencana
                   pembuatan media, tetapi dananya besar. Guru tersebut mungkin saja down atau merasa
                   canggung untuk membuat medianya. Ini juga dapat menyebabkan guru kurang berminat
                   dalam membuat media untuk pembelajaran.
                           Walaupun pada dasarnya kita tidak dapat menyalahkan semua pihak, tetapi pada
                   dasarnya kembali kepada gurunya apabila dia mengetahui kriteria murid mungkin saja guru
                   akan termotivasu untuk memanfaatkan media, serta dorongan dari semua pihak penting
                   untuk memotivasi ataupun memberi efek takut jika tidak membuat media.
                           Hal ini bisa dikatakan seperti kata pribahasa kita itu bisa karena terbiasa, disini juga
                   kurangnya minat guru dalam memanfaatkan media juga berdampak pada siswanya, bukan
                   hanya itu bisanya juga berdampak pada guru. Guru tersebut mungkin saja dicap sebagai
                   guru yang kurang ide.






                                                            1
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13