Page 4 - Diah Tri Muharini
P. 4
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika diskrit adalah cabang matematika yang mempelajari objek
diskrit, seperti himpunan, logika, dan struktur diskrit lainnya. Dalam mata
kuliah matematika diskrit, dua model pencacahan yang sangat relevan adalah
permutasi dan kombinasi. Permutasi dan kombinasi memiliki peranan penting
dalam analisis diskrit dan menawarkan wawasan yang dalam tentang cara
objek dapat diatur dan dipilih. Latar belakang ini membahas urgensi permutasi
dan kombinasi dalam konteks mata kuliah matematika diskrit.
Permutasi merujuk pada pengaturan atau penyusunan objek dalam suatu
urutan tertentu. Dalam matematika diskrit, permutasi digunakan untuk
memodelkan cara elemen-elemen suatu himpunan dapat diurutkan. Kombinasi
merujuk pada cara memilih objek dari suatu himpunan tanpa memperhatikan
urutan. Dalam matematika diskrit, kombinasi sering digunakan untuk
memodelkan cara objek dapat dikelompokkan.
Mengenali dan memahami permutasi dan kombinasi menjadi landasan
penting dalam studi matematika diskrit. Dengan merinci latar belakang dua
model pencacahan ini, e-flip ini bertujuan memberikan wawasan yang
mendalam tentang aplikasi praktis mereka dalam analisis diskrit dan relevansi
mereka dalam konteks mata kuliah matematika diskrit.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah berikut ini:
1. Apa yang di maksud dengan permutasi dan kombinasi pada materi dua
model pencacahan?
2. Apa perbedan permutasi dan kombinasi dengan pengulangan dan tanpa
pengulangan?
3. Bagaiman notasi tanpa pengulangan dan dengan pengulangan?
4. Bagaimana penerapan dua model pencacahan dalam kehidupan?
1