Page 119 - Islam-BS-KLS-X
P. 119

2)  Jual beli dengan skema salam
                          Yaitu jual beli di mana seorang nasabah akan melakukan pelunasan
                          pembayaran terhadap harga yang disepakati terlebih dahulu sebelum
                          barang diterima.
                          Contoh: dalam jual beli sebuah unit rumah di kompleks perumahan,
                          seorang pembeli akan membayar lunas terlebih dahulu harga yang
                          disepakati misalnya Rp250.000.000,00 baru kemudian setelah pembayaran
                          dilakukan, 1 unit rumah tersebut akan diserahkan oleh pihak bank (selaku
                          penjual) kepada nasabah (selaku pembeli)
                       3)  Jual beli dengan skema istishna’
                          Yaitu jual beli yang dilakukan berdasarkan pada pemberian tugas dari
                          pembeli kepada penjual yang juga produsen untuk menyediakan barang
                          atau produk sesuai dengan kualifikasi yang disyaratkan pembeli dan
                          menjualnya kembali dengan harga yang disepakati.
                          Contoh: nasabah mempercayakan pengadaan satu set perangkat komputer
                          jaringan dengan spesifikasi dan harga  yang disepakati kepada produsen/
                          provider yang dalam hal ini merupakan rekanan dari pihak bank syariah.
                       b)  Investasi
                          Investasi yang dilakukan oleh bank syariah dengan dua skema yaitu:
                       1)   Mudharabah
                          Yaitu persetujuan kerja sama antara pemilik modal dengan seorang pekerja,
                          untuk mengelola uang dari pemilik modal dalam kegiatan bisnis tertentu
                          dengan kesepakatan apabila mendapat keuntungan maka dilakukan bagi
                          hasil, namun apabila menderita kerugian, maka hanya ditanggung oleh
                          pemilik modal.
                       2)   Musyarakah
                          Yaitu perjanjian kerja sama investasi antara dua pihak atau lebih untuk
                          menjalankan sebuah usaha yang halal dan produktif dengan kesepakatan
                          apabila mendapatkan keuntungan, maka akan dibagi berdasarkan
                          prosentase investasi yang ditanamkan, dan apabila menderita kerugian
                          maka akan ditanggung bersama secara proporsional.
                       c)   Sewa-menyewa
                          Dalam melakukan kegiatan sewa-menyewa ini, bank syariah pun memiliki
                          dua skema yaitu:
                       1)  Ijarah
                          Yaitu transaksi perpindahan hak pakai (manfaat) suatu barang dan jasa
                          dalam waktu tertentu dengan cara membayar sewa atau upah tanpa melalui
                          merubah status kepemilikan.






                               Bab 4 | Asuransi, Bank dan Koperasi Syariah untuk Perekonomian Umat dan Bisnis yang   103
                                                                                 Maslahah
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124