Page 154 - Islam-BS-KLS-X
P. 154

ٰ
                    ٌ َ  َ  ّٰ  ُ ْ َ َ  ٌ َ  َ َ َ ْ ُّ  ٰ  ْ ُ  َ ْ  َ  َ ْ  َّ ُ  َ  ُ َّ  ُ َ َ ْ  َّ  َ ٰ  ْ  ُ
                                                                ْ َّ ْ
                                                  ْ
                    ةقساو ِللا ضراوۗ ةٟسح اܵܭۙەا  ِ ه ِ ذ١ ڣڶ ا٣ٟسحا ۥۤ ِ ِۘۖۓۗ ُٗبر ا٣ًتا ا٣ۡ٘ا ۥۤ ِ ۘەا  ِ دابق٨ ْي
                                                                                     ِ
                       ِ
                                                   ِ
                                                             َ   ْ َ  ْ  ُ  َ  ْ  َ  َ  ْ ُ ّٰ  َّ َ ُ َ  َّ
                                                     ٝ - باسح ځڊمب ٗ١رجا نوځچصٓا ڤڶ٣٨ اٚٞ ِ اۗ
                                                          ٍ
                                                                   ِ
                                                                              ِ
                                                              ِ ِ
                       Artinya:  “Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang
                    beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat
                    baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya
                    orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas”.
                    (Q.S. Az-Zumar/39:10)
                        Kesabaran para ulama tampak jelas saat berdakwah kepada masyarakat
                    awam. Mereka mengajarkan ilmu agama dengan cara dan metode sederhana
                    tapi mudah dipahami. Bukan sebatas teori, dengan amat ringan dapat langsung
                    dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
                    f.  Menghargai perbedaan
                       Islam secara tegas menyatakan tidak ada paksaan dalam beragama. Semua
                    orang dipersilahkan memilih agama dan kepercayaan masing-masing. Umat
                    beragama saling menghargai dan menghormati perbedaan agama, suku, ras,
                    dan golongan. Tidak merendahkan dan meremehkan agama dan kepercayaan
                    orang lain. Adanya sifat merasa paling hebat merupakan sumber kericuhan
                    dalam kehidupan beragama.
                       Para ulama penyebar agama Islam di Indonesia sangat toleran terdapat
                    budaya lokal. Masyarakat pribumi yang memeluk agama Islam tetap
                    diperbolehkan melakukan tradisi-tradisi lokal yang sudah diselaraskan dengan
                    ajaran Islam. Dengan demikian tidak ditemukan adanya benturan antara
                    ajaran Islam dengan budaya lokal. Justru sebaliknya, antara ajaran Islam
                    dengan budaya lokal mampu berjalan beriringan.
                       Sikap toleran akan menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
                    Sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial, manusia harus mampu
                    menjalin hubungan yang harmonis antar sesama warga. Sifat saling menghargai
                    perbedaan dapat ditumbuhkan dengan saling mengenal antar umat beragama,
                    ras, suku, dan golongan. Allah Swt. memerintahkan umat-Nya untuk saling
                    mengenal, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Hujurat/49: 13 berikut
                    ini.
                     ُ   ْ َ  َّ  ْ َ َ َ  َ  َ    ُ ْ     ٰ ْ  ُ  َ  َ  ُ  ٰ ْ َ َّ  َّ  َ
                                                                          َ
                                ُ
                                         َ َّ ً ْ ُ ُ
                                                                                      َ ُّ ٰٓ
                                                                                 ُ
                                                                    ْ ّ ْ
                                                    ٰ َ َ َ
                                                  ْ
                    ْ
                                                              َّ
                       َ َ
                    ُٗ٘رَا ن ِ ا ۚ ا٣هراقتٓ ِْٕ٥ۤابيو اب٣قش ُٟٗٔقجو ۴۪ٞاو رَذ ٜ ِ ٘ ًُٟٗٔڀ اٞ ِ ا ساۡۗا ا٢٨ا٨
                                     ِ
                                                                ٍ
                                                            ٌ ْ  َ  ٌ ْ َ َ  ّٰ  َّ  ْ  ُ  ٰ ْ  َ  ّٰ  َ ْ
                                                        ٠ - ځڊبخ ٗ٩ٔܜ للا ن ِ اۗ ُٗ٦ًتا ِللا دٟ ِ ف
                                                                   ِ
                                                              ِ
                  138   Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159