Page 268 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_X_Rev
P. 268
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang
gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu
kauhafal
Gambar 6.11 Toto S. Bachtiar Jiwa begitu murni, terlalu murni
Sumber: Ensiklopedia Sastra Indonesia/
Badan Pengembangan dan Pembinaan Untuk bisa membagi dukaku
Bahasa
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku. ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
(Sumber: Antologi Puisi Suara, 1977)
Setelah membaca dengan saksama puisi “Gadis Peminta-Minta” karya
Toto S. Bachtiar di atas, bentuklah kelompok yang terdiri atas 4—5 orang.
Diskusikanlah makna puisi tersebut. Selanjutnya, masing-masing kelompok
menyusun sebuah presentasi hasil diskusi. Presentasi mencakup beberapa hal
berikut!
1. Perasaan yang ingin diungkapkan penyair
2. Nada dan suasana yang terkandung
3. Makna dan amanat yang ingin disampaikan penyair
4. Pengalaman atau kesan yang dirasakan saat bertemu dengan gadis kecil
peminta-minta di jalanan
5. Penjelasan tema teks puisi
Lakukanlah presentasi secara bergantian di depan kelas. Seluruh peserta
didik dapat memberikan komentar atau tanggapan serta masukan.
252 Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X (Edisi Revisi)