Page 91 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_X_Rev
P. 91
mendorong orang untuk membagikan hal-hal yang kurang penting gitu.
Sampe-sampe waktu lapar pun, sempat-sempatnya update status, “Duh,
lapar nih, pengen makan.” Eh, semua orang juga tahu kali kalau lapar
tuh pengen makan. Lagian emangnya kalau kamu update status seperti
itu, kamu akan kenyang? Tidak, kan?
(Sumber: Jevi Adhi Nugraha/Merdeka.com, 2023, dengan pengubahan seperlunya)
8. Kalimat yang menunjukkan sikap simpati dari teks lawakan tunggal
tersebut adalah ….
Bacalah teks anekdot di bawah ini dengan saksama!
Sampah dan Pelayar
Saat istirahat jam pertama, Sri melihat Edi membuang sampah
sembarangan. Sebagai ketua kelas, Sri merasa wajib mengingatkan
rekan sekelasnya itu.
“Edi, kamu jangan buang sampah sembarangan?” tegur Sri dengan
lembut.
“Ah, teman-teman yang lain juga buang sampah sembarangan kok,”
jawab Edi.
“Tapi kamu tidak harus ikut-ikutan hal yang buruk dari teman-
teman yang lain. Apalagi kamu kan bercita-cita sebagai seorang pelayar.
Jadi, kamu harus menjaga kebersihan!”
“Justru karena saya bercita-cita jadi pelayar, saya jadi buang sampah
sembarangan”.
“Maksud kamu apa?” tanya Sri.
“Lha, kalau banyak sampah berserakan bisa menyebabkan banjir,
lalu kalau banjir, saya akan buat perahu kecil dan menawarkan jasa
untuk orang-orang yang butuh bantuan menyeberang,” jawab Edi sambi
tersenyum.
“Dasar kamu! Pokoknya kita harus menjaga kebersihan lingkungan
sekitar kita!” ajak Sri dengan nada kesal.
(Sumber: Kurniawan/Kemendikbudristek, 2023)
Bab II | Mengungkapkan Kritik Lewat Humor 75