Page 38 - E-Modul Redoks Kelas X SMA/MA
P. 38

Pada gambar diatas, menunjukkan bilangan oksidasi unsur-unsur yang umum dikenal,
              yang disusun berdasarkan posisinya dalam tabel periodik. Kita dapat meringkas isi dari
              gambar ini sebagai berikut :

                  Unsur-unsur logam hanya memiliki bilangan oksidasi positif, sedangkan unsur-unsur
                  nonlogam dapat memiliki bilangan oksidasi positif maupun negatif.
                  Bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dimiliki unsur dalam golongan 1A-7A adalah

                  sama  dengan  nomor  golongannya  dalam  tabel  periodik.  Sebagai  contoh,  bilangan
                  halogen  adalah  golongan  7A,  sehingga  bilangan  oksidasi  tertinggi  yang  paling
                  mungkin dimiliki adalah +7.

                  Logam-logam transisi (Golongan 1B, 3B-8B) biasanya memiliki beberapa bilangan
                  oksidasi yang mungkin.

             Bagaimana menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu senyawa atau ion ?  Untuk

             lebih jelasnya perhatikan contoh soal dibawah ini!

                                                                                    CONTOH SOAL


               Tentukan bilangan oksidasi dari unsur Li, N, dan Cr dalam senyawa dan ion berikut :

               (a)Li O , (b) HNO  ,(c) Cr  O 7 2-
                    2
                                  3
                                          2
            Penjelasan dan Penyelesaian
            Kita  mengacu  pada  aturan-aturan  yang  baru  saja  disampaikan  untuk  menentukan
            bilangan oksidasi unsur-unsur. Ingat bahwa jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam
            spesi harus sama dengan jumlah muatannya.

            a. Sesuai aturan nomor 3, kita lihat bahwa litium memiliki bilangan oksidasi +1 dan;
                Sesuai aturan nomor 2, bilangan oksidasi oksigen adalah -2
            b. HNO   adalah rumus molekul untuk asam nitrat. Dari aturan 7 kita lihat bahwa jumlah
                     3
               bilangan oksidasi HNO  harus sama dengan 0, diketahui dari aturan 1 bahwa atom H
                                       3
               memiliki bilangan oksidasi +1, dan dari aturan 2, oksigen memiliki bilangan oksidasi
               -2, maka bilangan oksidasi nitrogen (dilambangkan sebagai x) dapat dicari sebagai
               berikut :
                          Bilangan oksidasi HNO  = 0
                                                3
                          BO H + BO N + (3 x BO O) = 0
                                     +1  + (x) + (3 x (-2))  = 0
                                              + 1 + (x) + (-6)  = 0
                                                            (x) - 5  = 0
                                                                    x  = +5















                                                                           E-MODUL BERBASIS REACT        27
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43