Page 46 - MODUL MINYAK BUMI BERBASIS STRATEGI REACT
P. 46
Minyak Bumi
Berbasis Strategi REACT
Lembar Tes 2
1. Kualitas bensin dinyatakan dengan . . .
a. Bilangan oktan c. Nafta
b. Bilangan oksidasi d. LPG
c. Bilangan heksana e. Eter
d. Bilangan pentana
e. Bilangan metana 6. TEL yang digunakan sebagai zat aditif
pada bensin dianggap berbahaya
2. Ukuran kualitas bensin didasarkan karena dapat menyebabkan . . .
pada kandungan senyawa . . . a. Pencemaran CO
a. Pentana b. Pencemaran CO 2
b. Heksana c. Pencemaran timbal
c. Butana d. Pencemaran NO
d. Nonana e. Hujan asam
e. Isooktana
7. Penambahan zat aditif ke dalam bensin
3. Bensin memiliki bilangan oktan 92, bertujuan untuk . . .
artinya bensin tersusun atas . . . a. Menurunkan titik didihnya
a. 8% isooktana b. Memisahkan dari fraksi yang lain
b. 92% n-heptana c. Mengurangi ketukan dan
c. 8% propana meningkatkan bilangan oktan
d. 92% isooktana d. Mengurangi polutan pada asap yang
e. 100% n-heptana dibuang
e. Membakar bensin dengan sempurna
4. Peningkatan bilangan oktan dapat
dilakukan dengan mengubah bentuk 8. Zat anti-knocking yang ramah terhadap
struktur senyawa hidrokarbon dari lingkungan adalah . . .
rantai lurus menjadi bercabang yang a. MTBE
dikenal dengan istilah . . . b. LPG
a. Blending c. TEL
b. Reforming d. LNG
c. Desulfuring e. Belerang
d. Polimerisasi
e. Cracking 9. Penggunaan TEL sebagai bahan aditif
5. 5. Zat yang ditambahkan dalam bensin ditinggalkan karena . . .
untuk meningkatkan mutu bensin a. Membuat harga bensin semakin
adalah . . . mahal
a. TEL b. Mengurangi efisiensi bahan bakar
b. Kerosin c. Mencemari udara dengan adanya
U N T U K K E L A S X I S M A / M A 43