Page 29 - EBOOK ZAINI
P. 29
Spermatogenesis, atau reproduksi sel-sel spermatozoa dewasa, adalah
proses yang terus menerus dan prolifik pada jantan dewasa. Setiap ejakulasi
laki-laki mengandung 100 sampai 650 juta sel spermatozoa, dan seorang
laki-laki dapat mengalami ejakulasi setiap hari dengan kemampuan untuk
membuahi yang hanya berkurang sedikit.
2) Oogenesis
Oogenesis berbeda dari spermatogenesis dalam tiga hal penting. Pertama,
selama pembelahan meiosis oogenesis, sitokinesis bersifat tidak sama
(unequal), dengan hampir semua sitoplasma dimonopoli oleh satu sel anak,
yaitu oosit sekunder. Sel besar tersebut dapat terus berkembang menjadi
ovum; produk lain meiosis, yaitu sel yang lebih kecil yang disebut badan
polar (polar body) akan mengalami degenerasi. Hal tersebut berbeda dari
spermatogenesis, ketika keempat produk meiosis I dan II berkembang
menjadi sperma yang dewasa. Kedua, sementara spermatozoa berkembang
terus membelah melalui mitosis sepanjang hidup laki-laki, hal ini tidak
berlaku bagi oogenesis pada perempuan. Saat lahir, ovarium telah
mengandung semua sel yang akan berkembang menjadi telur. Ketiga,
oogenesis mempunyai periode “istirahat” yang panjang, berlawanan dengan
spermatogenesis, yang menghasilkan sperma dewasa dari sel precursor
dalam urutan yang tidak berhenti.(Campbell, 2010)
Gambar 7 Oogenesis
Sumber: Campbell et all, 2008 hal 161
21 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reprosuksi Pada Manusia